Waspada, Influenza Kini Seperti Silent Killer

ilustrasi masker mencegah penularan influenza dan COVID-19
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Menurut data World Health Organization (WHO) pada 2018, 3 hingga 5 juta orang di seluruh dunia terkena infeksi influenza berat setiap tahun. Dari jumlah tersebut, diperkirakan 290 ribu hingga 650 ribu orang meninggal per tahunnya. 

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid., mengatakan, bahwa kasus COVID-19 saat ini sudah menurun seiring meningkatnya cakupan vaksinasi COVID-19. Namun, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi sesuai dengan jadwal dan rekomendasi dokter demi melindungi diri dari penyakit infeksi yang berbahaya seperti influenza. 

"Influenza seperti silent killer. Kadang lihatnya hanya seasonal flu dengan gejala ringan. Tapi kenyataannya pada kasus-kasus tertentu ternyata perberat pada anak dan dewasa apalagi lansia," ujar Nadia dalam acara bersama Sanofi Pasteur bertajuk World Flu Day, Jumat 19 November 2021.

Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia

Terlebih lagi, vaksinasi flu dinilai penting untuk mencegah timbulnya koinfeksi dengan infeksi virus COVID-19 yang dapat mengakibatkan komplikasi serius., Selain itu, pemberian vaksin flu dan vaksin COVID-19 dapat ditoleransi dengan baik sesuai prosedur vaksinasi.

"Kadang kita hanya dapat vaksin influenza kalau mau umroh dan haji aja. Padahal sebenernya kalau bisa dapet vaksin secara rutin tentu akan dapat proteksi," imbuh Nadia.

Sedang Ramai, Ini 5 Cara Mencegah Penyebaran Nyamuk DBD yang Mengancam Jiwa

WHO merekomendasikan pemberian vaksin flu musiman sekali setahun pada individu mulai dari usia enam bulan hingga usia dewasa, khususnya untuk anak dan kelompok dengan risiko tinggi. Vaksin flu memiliki efektivitas selama satu tahun, dan untuk perlindungan optimal perlu dilakukan pengulangan setiap satu tahun sekali karena galur atau strain virus flu yang dominan beredar dapat berubah-ubah. 

Dengan vaksinasi, masyarakat akan terlindungi dari flu, dan apabila masih terserang penyakit flu, gejala dan akibat yang ditimbulkan tidak akan seberat yang tidak vaksin. Di masa pandemi ini, menurut WHO, vaksin flu dan vaksin COVID-19 dapat diberikan dengan interval waktu tertentu. 

Namun untuk meningkatkan cakupan program imunisasi, pemberian vaksin flu disarankan dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian vaksin COVID-19. Anak-anak juga dapat diberikan vaksin flu dan COVID-19 dengan aturan jika sudah masuk kelompok usia untuk diperbolehkan vaksin COVID-19, yaitu minimal 6 tahun.

"Sesuai dengan misi kami untuk memastikan bahwa tidak ada yang menderita atau meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi, Sanofi Pasteur berkomitmen menjadi mitra pelayanan kesehatan yang terpercaya dan terintegrasi, baik secara global maupun di Indonesia. Juga, dalam rangka memperingati Hari Flu Sedunia, Sanofi Pasteur dan IIF juga ingin mengingatkan semua orang pentingnya vaksinasi flu di masa pandemi COVID-19," ujar Head of Medical Sanofi Pasteur Indonesia, dr. Dhani Arifandi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya