PPKM Sudah Level 1, Ahli Ungkap Cara Indonesia Terbebas dari Pandemi

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/pikisuperstar

VIVA – Kondisi Indonesia terkait laju penularan COVID-19, sudah jauh lebih baik. Bahkan di sejumlah daerah, saat ini sudah berstatus PPKM level 1. Dengan kabar baik ini, apakah Indonesia akan terbebas dari pandemi

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, menegaskan, meski kondisi Indonesia sudah membaik, bukan berarti kita sudah keluar dari pandemi. 

"Jadi kita ini masih dalam tahap supresi. Dalam menuju road map kita ke situasi endemic, kita ada tiga fase. Pertama, supresi, kedua stabilisasi, baru masuk fase nol kasus," jelas dia saat berbincang dengan VIVA yang ditayangkan live di Instagram, Jumat, 19 November 2021.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Siti Nadia menambahkan, dalam hal ini yang harus dilakukan adalah menekan laju penularan di tengah pelonggaran PPKM yang semakin turun ke level 1. 

"Otomatis berbagai aktivitas sudah mulai dilakukan. Ini artinya, mau tidak mau mobilitas pasti akan terjadi. Kalau level PPKM turun, maka mau tidak mau akan terjadi peningkatan aktivitas dan pergerakan dari masyarakat," kata dia. 

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Ilustrasi jaga jarak/virus corona/COVID-19.

Photo :
  • Freepik/pikisuperstar

Yang terpenting, menurut Nadia, bagaimana peningkatan dan mobilitas yang tinggi ini bisa dikendalikan. 

"Dan waspada bahwa kita ini belum selesai masa pandeminya. Kalau terjadi tren peningkatan mobilitas yang sangat tinggi, kita harus mengurangi. Artinya ini balancing. Mau tidak mau aktivitas pasti akan meningkat dikarenakan penurunan atau relaksasi dari PPKM," tuturnya. 

Lalu, bagaimana cara agar Indonesia terbebas dari pandemi atau minimal tidak terjadi lonjakan kasus yang memicu gelombang ketiga? 

"Yang pertama adalah perhatikan mobilitas. Kedua bagaimana Pemerintah pusat dalam hal ini terus beralih ke Pemerintah daerah memerhatikan indikator-indikator PPKM. Sehingga lebih dini untuk melakukan intervensi dalam mengendalikan laju penularan supaya potensi peningkatan kasus tidak terjadi," pungkas Siti Nadia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya