Belajar dari Pandemi COVID-19, Ketersediaan Farmasi Harus Diutamakan

Ilustrasi vitamin/obat.
Sumber :
  • Freepik/topntp26

VIVA – Aksi yang digelar Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) dengan dukungan penuh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) pada Jumat, 19 November 2021 berjalan lancar. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Diikuti oleh 450 mahasiswa farmasi yang datang dari berbagai kota di Indonesia aksi berjalan tertib, dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. 

Dimulai pukul 13.40 wib, massa mahasiswa yang sudah mulai berdatangan ke Jakarta sejak Kamis malam tersebut, mulai berjalan dengan rute dari Gelora Bung Karno melewati depan Gedung TVRI, melintas Jl. Palmerah dan kemudian memulai orasi di halaman Gedung DPR RI di Senayan. 

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

Di depan Gedung DPR RI, Damas Raja, Sekjen ISMAFARSI yang memimpin aksi menyampaikan tuntutannya yakni mendesak DPR RI agar memasukan RUU Kefarmasian dan Kemandirian Farmasi Nasional kedalam pembahasan Prolegnas Prioritas 2022. Damas juga menyampaikan Tritura (Tri Tuntutan Rakyat Farmasi) sebagai revolusi farmasi untuk kesehatan negeri. 

Aksi yang berjalan santun dan tertib itu mendapat perhatian dan simpati dari Dr Hj Kurniasih Mufidayati, MSi, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS. 

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

‘’Sebenarnya RUU Kefarmasian ini sudah masuk Prolegnas sejak tahun 2021 lalu, kami berusaha agar RUU Kefarmasian kembali masuk dalam Prolegnas Prioritas tahun 2022 untuk dibahas dan kemudian dirumuskan,’’ tutur Mufida di depan massa mahasiswa yang mengenakan jaket almamater dari kampus masing-masing. 

‘’Kami sependapat bahwa persoalan kefarmasian Indonesia sudah saatnya diatur, apalagi di tengah pandemi COVID-19 di mana kefarmasian memegang peran luar biasa dalam penanganan COVID-19,’’ ungkap Mufida. 

‘’Kita dorong bersama dengan proses demokrasi yang damai, tertib, elegan dan bermartabat, yakni dengan berdialog. Kami sudah menerima, surat tadi sudah diterima dan ditandantangani dan Tritura juga sudah didengarkan. Kami akan berusaha agar RUU Kefarmasian ini bisa masuk Prolegnas 2022,’’ tambah Mufida. 

Mufida tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan mahasiswa farmasi yang tergabung dalam ISMAFARSI dan berharap mereka akan menjadi pemimpin terdepan di masa yang akan datang. 

Aksi berakhir sekitar pukul 17.00 WIB, setelah sebelumnya, sejumlah perwakilan mahasiswa diterima Kurniasih Mufidayati di ruang kerjanya. 

Aksi ISMAFARSI juga mendapat dukungan penuh dari Fraksi PKB, melalui pernyataan Koordinator Staf Ahli Fraksi. 

Usai melaksanakan aksi, Damas Raja berkesempatan menemui Ketua Umum PP IAI, apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang secara virtual. Dalam kesempatan itu, Damas menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan PP IAI dalam aksi massa yang dilakukan. 

Sementara Nurul Falah menyampaikan rasa syukurnya, aksi berjalan tertib dan diterima oleh anggota DPR RI dengan baik. 

‘’Dalam pertemuan dengan Komisi IX, kami juga menyampaikan, bahwa aksi kami mendapat dukungan penuh dari Ikatan Apoteker Indonesia. Alhamdulillah aksi berjalan lancar dan kondusif,’’ tutur Damas. 

Menurut Damas, dalam perbincangan dengan Wakil baleg, Wakil Komisi IX dan pimpinan Komisi IX, sudah muncul kesadaran, bahwa farmasi menjadi hal terpenting dalam masalah kesehatan. 

PP IAI memberikan dukungan penuh terhadap aksi yang dilaksanakan ISMAFARSI ini mengingat bahwa sebagai sebuah negara besar, hingga kini belum memiliki Undang Undang Kefarmasian. 

‘’Indonesia membutuhkan RUU Kefarmasian dan Kemandirian Farmasi Nasional sebagai salah satu benteng ketahanan bangsa. Belajar dari pandemi COVID-19 di mana sediaan farmasi menjadi persoalan utama dalam upaya penanganan pandemi. Karena itu sudah saatnya persoalan kefarmasian ini diatur dalam sebuah Undang Undang,’’ tegas Nurul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya