Kolom Prof Tjandra: Informasi Awal Tentang Varian Baru B.1.1.529

Prof Tjandra Yoga Aditama.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Beberapa informasi awal tentang varian baru B.1.1.529

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes
  • Dilaporkan dari Afrika Selatan dan beberapa negara Afrika beberapa hari yang lalu.
  • Yang sudah diketahui saat ini adalah bahwa varian baru COVID-19 ini punya banyak sekali mutasi, ada yang menyebutkan 30 mutasi atau lebih, jadi lebih banyak dari varian Delta dan yang lain.
  • Makin banyak mutasi yang ada tentu akan makin mengkhawatirkan tentang kemungkinan dampaknya. Mengkhawatirkan artinya harus waspada dan diteliti mendalam secara ilmiah, belum tentu juga akan lebih berbahaya, tergantung dari analisa ilmiah beberapa waktu ke depan.
  • Sejauh ini yang diduga sedikitnya akan ada dampak terhadap penularan, belum terlalu jelas apakah akan ada dampak pada 4 hal lain, yaitu beratnya penyakit, diagnosis dengan PCR & Antigen, infeksi ulang dan vaksin. Biasanya perlu waktu beberapa minggu barulah semua informasi lebih jelas.

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/mattthewafflecat
Prof Tjandra: Ramai Kasus Depresi di Kalangan PPDS, Ini 5 Rekomendasi Tindak Lanjut Perlu Dilakukan
  • Beberapa negara sudah membatasi penerbangan dari negara terjangkit, dan atau memperketat karantina.
  • WHO akan rapat dalam hari-hari ini untuk menentukan apakah varian B.1.1.529 akan masuk kelompok Variant under investigation (VUI), atau akan masuk Variant of Interest (VOI) atau Variant of Concern (VOC), kalau nanti diputuskan jadi VOI atau VOC maka tentu akan dapat nama khusus, ada yang memperkirakan (belum pasti) mungkin akan diberi nama Nu, kalau memang jadi VOI atau VOC, kalau VUI maka belum diberi nama khusus.
  • Yang jelas kita masih harus menunggu perkembangan ilmu dalam beberapa hari ini, dan kita harus terus waspada dan menerapkan 3M, 5M, kalau ada keluhan dan atau ada kontak maka segera memeriksakan diri dan untuk yang belum maka segera divaksinasi.

Prof Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara dan Mantan DirJen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kepala Balitbangkes

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024