Roti Bikin Gula Darah Naik, Ini Penggantinya untuk Orang Diabetes

Roti.
Sumber :
  • Pexels/Mariana Kurnyk

VIVA – Tidak sedikit orang yang memilih untuk mengonsumsi roti sebagai menu sarapan. Selain rasanya yang lezat apalagi ditambah dengan aneka topping manis di atasnya, roti putih dianggap lebih praktis untuk mengisi perut di pagi hari sebelum beraktivitas. 

5 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah

Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui bahaya yang mengintai di balik roti, terutama roti putih yang terbuat dari bahan dasar tepung. Bahkan, para penderita diabetes gemar mengonsumsi roti putih. 

Padahal, jenis roti ini dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes. Lalu, apa benar roti putih dapat menyebabkan kenaikan gula darah? 

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Spesialis gizi klinik, dr. Feni Nugraha, MARS, MGz, SpGK, membenarkan hal tersebut. Menurut dia, roti putih menjadi biang kerok dari lonjakan gula darah, adalah sebuah fakta.

roti gandum

Photo :
Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

"Terutama konsumsi roti putih. Jadi si roti putih ini kan dari tepung terigu, kandungan karbohidratnya cukup tinggi. Jadi dia per satu slice roti, kandungan karbonya kurang lebih sekitar 13 gram," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Selasa 30 November 2021. 

Terlebih menurut dokter Feni, karbohidrat yang terkandung dalam roti putih adalah karbohidrat sederhana, sehingga lebih mudah untuk dicerna dan mengandung indeks glikemik yang tinggi. 

"Dia indeks glikemiknya antara 70-80. Sehingga ketika kita sudah mengonsumsi roti putih, dia lebih cepat diproses oleh tubuh kita. Sehingga setelahnya kadar gula darahnya cepat sekali naik," ungkap dia. 

Maka dari itu, dokter gizi itu menyarankan dua jenis roti berikut yang aman dikonsumsi untuk penderita diabetes. Apa saja? 

"Makanya lebih disarankan kalau pada diabetes memilih rotinya yang whole wheat atau whole grain. Itu lebih aman," terang dr. Feni Nugraha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya