Antisipasi Badai COVID-19, Dinkes DKI Besut Inovasi Ambulans Cepat

Ilustrasi Pasien covid-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Dinas Kesehatan DKI Jakarta membesut inovasi baru yakni JAKFIR (Jakarta Ambulance dan First Responder). Inovasi itu ditujukan untuk memberi kemudahan akses kegawatdaruratan dan penanganan respons kegawatdaruratan sedini mungkin dengan pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Ramalan Zodiak Minggu 14 April 2024: Cancer Akan Menemukan Belahan Jiwa, Kehidupan Cinta Libra Rumit

Inovasi baru itu berhasil meraih Platinum Award Kategori Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dalam Indonesia Healthcare Innovation Awards V-2021. Dokter Winarto, MARS berharap agar inovasi ini dapat mempercepat respons time penanganan kegawatdaruratan, mengurangi angka kematian dan angka kecacatan. 

“Semoga inovasi kami bermanfaat dan berguna untuk masyarakat luas serta menginspirasi daerah lain untuk meciptakan inovasi tersebut atau bahkan mereplikasinya,” ujarnya dalam keterangan persnya.

Ramalan Zodiak Jumat 12 April 2024: Leo Mungkin Bertengkar dengan Pasangan

Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS menyampaikan apresiasinya kepada seluruh stakeholder bidang kesehatan yang berusaha terus menciptakan berbagai inovasi selama Pandemi COVID-19.

Sebelumnya, Supriyantoro sempat berpikir bahwa jumlah inovasi yang lahir selama pandemi COVID-19 akan sangat sedikit akibat terbatasnya ruang dan waktu selama pemberlakuan kebijakan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Sederet Buah yang Baik Dikonsumsi Setelah Makan Daging, Bantu Turunkan Kolestrol Saat Lebaran

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/mattthewafflecat

“Ternyata perkiraan saya salah. Sebaliknya, selama pandemi sangat banyak inovasi-inovasi di bidang kesehatan yang berhasil ditelurkan anak-anak bangsa. Ini menjadi bukti bahwa orang-orang Indonesia tidak kalah kreatif dan inovatif dengan negara lain. Indonesia bisa menciptakan inovasinya sendiri,” ujarnya.

Supriyantoro berharap inovasi yang lahir dari IHIA V-2021 dapat dikembangkan dan selanjutnya mampu membangun ekosistem kesehatan yang baik, yang mampu meningkatkan kinerja, efisiensi dan efektivitas dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia yang lebih sehat.

Jangka panjangnya, inovasi yang berhasil diciptakan ini mampu mengurangi ketergantungan Indonesia akan alat-alat kesehatan impor dari negara lain. 

“Di Era Society 5.0 ini, segala aspek kehidupan kita berkaitan erat dengan teknologi. Karenanya, sejalan dengan situasi dan kondisi itu, maka bidang pelayanan kesehatan pun harus mengikuti perkembangan tersebut. Semua komponen perlu berbenah dengan memaksimalkan teknologi IT guna mencapai efektivitas dan efisiensi sumber daya,” . 

Ada pun Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) sendiri adalah Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia) yang pertama kali menyelenggarakan ajang tahunan yang bergengsi ini pada tahun 2017.

Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil melakukan inovasi dalam upaya mendukung program kesehatan nasional serta meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia. 

Dari total 244 peserta di lima kategori yaitu masing-masing Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Mutu Pelayanan Kesehatan (MPK), Alat Kesehatan (ALKES) dan Teknologi Informasi Kesehatan (TIK) telah dipilih tiga pemenang yang berhak membawa pulang Platinum award, Gold award & Silver award. Para pemenang berhak membawa pulang sejumlah hadiah berupa uang tunai dan alat kesehatan dengan nilai total mencapai ratusan juta rupiah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya