Kopi Tingkatkan Risiko Jantung Koroner? Ini Kata Ahli

Ilustrasi kopi.
Sumber :
  • Freepik/freepik.diller

VIVA – Kopi menjadi salah satu minuman favorit banyak orang. Selain memiliki banyak manfaat, sayangnya banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa kopi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Benarkah demikian? Ini fakta atau mitos? 

Suka Hangatkan Makanan Sisa Buka untuk Sahur? Hati-hati Bisa Sebabkan Masalah Serius Ini

Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Hengkie Frankie Lasanudin, Sp.JP(K).FIHA, akan menjelaskannya dari dua sisi. 

"Di satu sisi bisa fakta, di satu sisi bisa mitos. Penelitian-penelitian tentang kopi, cukup banyak dengan hasil yang tidak selalu sepakat," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Jumat, 3 Desember 2021.

Terpopuler: Ustaz Alfie Alfandy Ungkap Kebaikan Minum Kopi, Balenciaga Jual Gelang Lakban Rp51 Juta

Dokter Hengkie menambahkan, jika bicara penelitian-penelitian yang lalu, dokter-dokter jantung memang menyarankan untuk menghindari kopi. 

Ilustrasi gambar kopi.

Photo :
  • Freepik
Ustaz Alfie Alfandy Ungkap Kebaikan Minum Kopi saat Ramadhan, Baiknya Diminum Buka atau Sahur?

"Tetapi penelitian akhir-akhir ini menyatakan bahwa kopi bisa bermanfaat. Sebetulnya itu tergantung berapa banyak kita mengonsumsi kopi. Pada dasarnya, kalau hanya 1-2 cangkir sehari, silakan ngopi gapapa," terang dia. 

Lebih lanjut menjelaskan tentang penyakit jantung koroner, Hengkie memaparkan bahwa penyakit ini tidak dapat disembuhkan, tapi masih bisa dikontrol. 

"Artinya kalau seseorang sudah dicap menderita penyakit jantung koroner, maka dia seumur hidup akan menderita jantung koroner. Cuma itu bukan harga mati, kontrol itu yang penting," jelas dia. 

"Dengan kita menyadari kita menderita penyakit jantung koroner, otomatis kita akan menjaga hal-hal lain di sekitarnya dan kalau kita bisa mengontrol itu, hidup kita biasa-biasa aja kok. Jadi jangan terlalu khawatir soal sembuh atau tidak sembuh," tambah dia. 

Ilustrasi jantung.

Photo :
  • Pixabay/sbtlneet

Lalu, bagaimana cara mencegah penyakit jantung koroner? 

"Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Kerja boleh, tetapi jangan terlalu stres, harus seimbang. Demikian juga makanan. Kami tidak melarang Anda makan-makanan yang enak, tetapi tolong porsinya dijaga, sehingga kenikmatannya kita bisa dapat, tetapi sehatnya juga tetap kita dapat," ungkapnya. 

Kemudian, Hengkie juga menyarankan untuk melakukan olahraga secara teratur. Olahraga sendiri dapat membuat metabolisme di seluruh tubuh menjadi lebih baik, terutama untuk organ jantung. 

"Lakukan itu (olahraga) tiga kali seminggu, masing-masing sekurang-kurangnya 30 menit. Kalau Anda ingin melakukannya lebih, silakan, akan jauh lebih baik lagi," tuturnya. 

"Terakhir, untuk Anda yang sudah menderita penyakit jantung koroner, tips yang tadi berlaku sepenuhnya untuk Anda. Tetapi, jangan lupa untuk tetap kontrol teratur, konsultasi dengan dokter Anda, dan hidup yang sehat," pungkas dr. Hengkie Frankie Lasanudin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya