Inikah Penyebab Munculnya Varian Omicron di Afrika?

COVID-19 varian Omicron
Sumber :
  • The Straits Times

VIVA – Sebuah laporan menunjukkan bahwa Afrika memiliki sedikit peluang untuk mengatasi pandemi COVID-19. Hal ini lantaran cakupan vaksinasi yang sangat rendah di sana.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Cakupan vaksinasi yang sangat rendah di Afrika disebut-sebut mendorong adanya mutasi varian Omicron yang ditemukan sejak awal November lalu, dan kemudian menyebar ke negara-negara di mana tingkat inokulasi jauh lebih tinggi.

Afrika yang tengah diterpa "diskriminasi vaksin ekstrem" itu dilaporkan oleh Yayasan Mo Ibrahim, hanya lima dari 54 negara di Afrika yang mencapai target dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memvaksinasi 40 persen populasi pada akhir tahun 2021.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dari laporan itu diketahui juga bahwa satu dari 15 orang Afrika telah mendapat vaksinasi lengkap, terhadap hampir 70 persen orang di kelompok negara-negara kaya G7.

"Sejak awal krisis ini, Yayasan kami dan suara Afrika lainnya telah memperingatkan bahwa Afrika yang tidak divaksinasi dapat menjadi inkubator sempurna untuk berbagai varian. Munculnya Omicron mengingatkan kita bahwa COVID-19 tetap menjadi ancaman global, dan vaksinasi ke seluruh dunia adalah satu-satunya jalan ke depan. Namun kami terus hidup dengan diskriminasi vaksin yang ekstrem, dan Afrika khususnya tertinggal," kata ketua Yayasan Mo Ibrahim dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman North West Star.

Persediaan vaksin terbatas di Afrika setelah negara-negara maju mendapatkan pesanan awal dari perusahaan farmasi dan program berbagi vaksin global COVAX dimulai dengan lambat.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Pengiriman vaksin ke Afrika telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, tetapi sistem perawatan kesehatan yang lemah dan infrastruktur yang terbatas menghambat peluncuran begitu mereka tiba, kata laporan itu.

Ada juga kebingungan mengenai tanggal kadaluarsa yang menyebabkan penghancuran beberapa vaksin. Laporan Senin mengatakan pandemi telah mengungkap kelemahan kapasitas pencatatan sipil Afrika, dengan hanya 10 persen kematian Afrika yang terdaftar secara resmi.

Sistem yang lemah meningkatkan kemungkinan tingkat vaksinasi bahkan lebih rendah dari statistik resmi yang ditunjukkan.

Yayasan itu juga mengatakan jaring pengaman sosial yang tipis harus diperkuat untuk melindungi yang rentan, pengeluaran rata-rata di Afrika untuk respons COVID-19 yang diukur sebagai bagian dari PDB tidak termasuk perawatan kesehatan adalah 2,4 persen, kurang dari setengah rata-rata global.

Untuk diketahui, hingga saat ini virus COVID-19 masih ada di sekitar kita termasuk di Indonesia. Maka dari itu penting bagi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, dengan menerapkan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).

Dengan menerapkan protokol kesehatan diharapkan masyarakat dapat melindungi diri dan orang lain dari paparan COVID-19. Selain itu, pemerintah saat ini juga telah menjalankan vaksinasi COVID-19.

Program vaksinasi juga menjadi salah satu langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia. Vaksinasi COVID-19 dilakukan agar terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) secara cepat.

Dengan herd immunity diharapkan bisa melindungi masyarakat dari kesakitan dan kematian akibat COVID-19. Herd Immunity sendiri bisa dicapai melalui dua cara yakni secara alami dan buatan.

Herd immunity yang dibentuk secara alami terjadi ketika kita menjadi kebal terhadap penyakit tertentu setelah tertular. Hal ini memicu sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi terhadap kuman yang menyebabkan infeksi di dalam diri kita.

Pasalnya, antibodi seperti pengawal khusus yang hanya mengenali kuman tertentu. Jika kita kembali terinfeksi, antibodi yang menangani kuman sebelumnya bisa menyerang penyebab infeksi tersebut sebelum menyebar dan membuat kita jatuh sakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya