Hamil di Tengah Pandemi, Ibu dan Bayi Berisiko Alami Masalah Kesehatan

Ilustrasi hamil/ibu hamil.
Sumber :
  • Freepik/user18526052

VIVA – Kehamilan di masa pandemi COVID-19 ini, menurut beberapa penelitian dapat memberikan dampak yang mengkhawatirkan bagi ibu dan bayi. Hasil penelitian Villar et al., 2021 dan Delahoy et al., 2020 yang membahas kehamilan pada ibu dengan infeksi COVID-19, menemukan bahwa ibu dengan diagnosis COVID-19 memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami masalah kesehatan. 

Masalah kesehatan yang berisiko tinggi dialami yaitu  preeklampsia/eklampsia, infeksi berat, masuk unit perawatan intensif, kematian ibu, kelahiran prematur, indikasi medis kelahiran prematur, berat indeks mordibitas neonatus, serta berat indeks mordibitas dan mortalitas perinatal. 

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melalui Departemen Ilmu Keperawatan Maternitas melakukan kegiatan “Edukasi Prakonsepsi Sebagai Upaya Membantu Calon Pengantin Dalam Perencanaan Kehamilan Pada Masa Pandemi Covid-19”. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya agar permasalahan kesehatan pada kehamilan di masa Pandemi ini bisa dicegah adalah melalui kegiatan edukasi prakonsepsi kepada para calon pengantin. Edukasi prakonsepsi penting diberikan kepada calon pengantin, untuk memastikan kehamilan yang sehat setelah pernikahannya.

Ketua Tim Pengabdi, Dr. Imami Nur Rachmawati, S.Kp., M.Sc, menuturkan “Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi atas semangat FIK UI untuk terus menekan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.”  

Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mempromosikan perencanaan kehamilan yang sehat selama masa pandemi bagi calon pengantin, melalui pemberian edukasi prakonsepsi oleh tim pengabdi dengan menerapkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan ini lebih efisien.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama bulan Oktober – November 2021 dalam beberapa rangkaian kegiatan yang diawali dengan identifikasi kebutuhan belajar (calon pengantin) dengan melalui diskusi personal dengan petugas pemberi layanan calon pengantin di Puskesmas dan Penyusunan media pembelajaran dengan materi untuk calon pengantin. 

Kegiatan inti Edukasi Prakonsepsi pada Calon pengantin dilakukan secara online melalui platform Video meeting selama 2 hari dengan pemberian materi dan diskusi dengan para narasumber pakar Keperawatan Maternitas :  Prof. Dra. Setyowati, S.Kp., M. App.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Yati Afiyanti, S.Kp. MN, Dr. Imami Nur Rachmawati, S.Kp., M.Sc, Ns. Wiwit Kurniawati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Mat dan Titin Ungsianik, S.Kp., M.B.A. 

Program Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19 Berakhir, OJK Ungkap Alasan Tak Diperpanjang

Selain kegiatan edukasi kepada para calon pengantin juga diberikan pendampingan dan bimbingan dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan secara online untuk melakukan perawatan prakonsepsi mandiri melalui pemantauan praktek perawatan prakonsepsi dalam kesehariannya.

Pelaksanaan seluruh kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara online dengan menggunakan grup chat maupun aplikasi video meeting. Hasil kegiatan ini antara lain adalah peningkatan pengetahuan calon pengantin tentang perawatan prakonsepsi yang diukur dengan kuesioner pre test dan post test.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong akan mengundurkan diri dari jabatannya bulan depan. Wakilnya, Lawrence Wong, yang nantinya akan mengambil alih jabatan ter

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024