Bukan Kandungan Lilin, Ini Bahaya Mi Instan Bagi Tubuh

Ilustrasi mi instan.
Sumber :
  • Freepik/wirestock

VIVA – Mie Instan mungkin menjadi makanan favorit sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama anak kos pada akhir bulan. Namun, tahukah Anda bahwa ada bahaya yang mengintai bila Anda terlalu sering mengonsumsi mi instan? Apa sajakah?

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Dipaparkan pakar gizi, dr Ida Gunawan, MS SpGK (K), bahwa pada dasarnya dalam sebungkus mi instan terdapat nutrisi yang cukup untuk tubuh. Termasuk pada sodium atau garam di dalamnya, ternyata masih dalam takaran yang sesuai untuk dikonsumsi.

"Ada 860 mg sodium dalam sebungkus. Sehari kebutuhannya untuk orang sehat, misal tensi bagus, jantung bagus, batasan garam sehari 5-7gram per hari. Artinya masih masuk dalam range itu. Kecuali sudah beberapa bungkus per hari, itu bahaya," paparnya dalam acara Hidup Sehat tvOne, Kamis 22 Desember 2021.

Termasuk Polusi Udara, Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Ilustrasi mie instan.

Photo :
  • Freepik/dashu83

Meski begitu, mi instan sebenarnya bisa memicu obesitas atau kegemukan jika dikonsumsi berlebihan. Tak hanya itu, asupan berlebih yang dimaksud adalah dengan tambahan topping yang terlalu minim serat dan tinggi kalori.

Suka Hangatkan Makanan Sisa Buka untuk Sahur? Hati-hati Bisa Sebabkan Masalah Serius Ini

"Dihitung kalori 1 bungkus hanya 175 kal. Tapi selain ada bumbu, ada minyak yang kira-kira 100 kal, jadi sudah 275," imbuhnya.

Dengan tambahan telur rebus sebesar 75 kalori atau telur goreng 100 kalori sehingga total sudah 375 kalori. Terakhir dengan tambahan sayur sebanyak 100 gram sebesar 50 kalori sehingga totalnya ada 400 kalori.

"Sehari kalau makan mi instan 3 kali sudah 1200 kalori. Sudah melampaui total kebutuhan kalori. Belum kalau ditambah sosis, bakso, dan sebagainya. Jadi fakta jika mi instan bisa picu obesitas," terangnya.

Di sisi lain, banyak masyarakat percaya bahwa di dalam mi instan mengandung lilin berbahaya bagi tubuh. Rupanya, dokter Ida menampiknya dan menyebut itu hanya sebuah mitos.

"Ini adalah mitos. Mitos ini ada karena kita lihat orangtua lihatnya mi kaku, bentuknya keras. Begitu dimasak airnya ada putih dan kuning, orangtua berpikir ada lilinnya yang lumer di masak. Tapi sebisa mungkin, memang tidak pakai air rebusan mi untuk dimakan," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya