- Pexels/Kristina Paukshtite
VIVA – Konsumsi semangka di siang hari yang terik, memang terasa menyegarkan. Tapi hati-hati, ada anggapan yang menyatakan bahwa buah semangka sebenarnya tidak boleh dikonsumsi saat malam hari. Benarkah?
"Fakta," jelas Spesialis gizi klinik, dr. Diana F. Suganda, SpGK, dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Senin, 3 Januari 2022.
Lalu bagaimana penjelasannya? Mengapa semangka tidak boleh dikonsumsi di malam hari?
"Karena kita ketahui semangka itu kan banyak sekali kandungan airnya. Bisa lho orang makan satu gini (potongan besar semangka). Akhirnya, kalau kita banyak konsumsi air, karena semangka sendiri 92 persen isinya adalah air. Kebayang kalau kita banyak minum cairan dari semangka ini pada malam hari, kadang kebangun untuk buang air keci," ungkap dia.
Namun, dokter Diana lebih lanjut mengungkapkan, jika dikonsumsi dalam jumlah kecil, semangka masih boleh dimakan di malam hari.
Ilustrasi makan buah/semangka
- Pixabay/Foundry
"Tapi sebenarnya kalau kita makannya dalam jumlah kecil, satu atau dua slice, masih boleh. Jangan barbar juga, jangan konsumsi berlebihan," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Diana pun mengungkap manfaat lain dari konsumsi buah semangka. Salah satunya dapat membantu menjaga kesuburan, baik pria maupun wanita.
"Silakan dikonsumsi banyak semangka ini karena ini adalah fakta. Tapi yang mengandung afrodisiak atau zat yang membuat gairah seksual meningkat itu adalah citrulline. Citrulline itu ada di bagian kulitnya," tuturnya.
Diana menjelaskan, citrulline dalam semangka merupakan bagian dari asam amino yang dapat melebarkan pembuluh darah. Lalu, apa saja efeknya?
"Sehingga kalau pembuluh darah lancar, akhirnya ereksinya lebih bagus dan kemampuan seksual juga meningkat. Tapi yang dimakan kulitnya," tegas dia.
"Saran saya, kalau misalnya kita mau bikin jus dipotongnya sampe kena kulit dalamnya sedikit. Itu citrulline-nya tinggi, sehingga nanti stamina juga lebih meningkat," imbuh dr. Diana F. Suganda.
