Disebut Penangkal Penyakit, Bumbu Ini Bisa Bikin Umur Panjang

Ilustrasi kayu manis.
Sumber :
  • pixabay/gokalpicsan

VIVA – Dalam serangkaian penelitian yang dilakukan pada hewan, kayu manis telah terbukti dapat meningkatkan umur panjang hingga 37 persen. Para peneliti percaya, populasi yang menjalani rentang hidup lebih lama, umumnya mematuhi gaya hidup yang mencakup kebiasaan diet yang baik.

Omongan Rafathar Ini Bikin Raffi Ahmad Takut Gak Punya Umur Panjang

Beberapa makanan tertentu, seperti kayu manis, turut menjadi fokus utama karena efeknya dapat memperpanjang hidup. Kayu manis telah digunakan dalam pengobatan Ayurveda selama berabad-abad untuk mengobati masalah pernapasan dan pencernaan.

Serangkaian percobaan telah menyoroti efek perlindungan rempah-rempah ini terhadap penyakit autoimun dan neuro degeneratif dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk menurunkan gula darah pada penderita diabetes. 

10 Negara dengan Umur Pendek Terbanyak! Indonesia Masuk? Cek Posisinya di Sini!

"Banyak manfaat kesehatan telah dikaitkan dengan konsumsi (kayu manis), termasuk saran baru-baru ini bahwa itu dapat menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes," ujar para peneliti makalah yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Gerontology, dikutip VIVA dari laman Express, Kamis, 6 Januari 2022. 

Manfaat kayu manis

Photo :
  • U-Report
Daging Empuk, Bumbu Gurih dan Kuah Sedap, Cita Rasa Istimewa Sop Buntut Bogor Cafe

Dari bukti ini, para peneliti mengemukakan bahwa kayu manis juga dapat bertindak pada pensinyalan insulin pada organisme laboratorium dan mampu meningkatkan umur pada hewan coba. 

"Kami menemukan bahwa kayu manis memang dapat memperpanjang umur lalat buah," kata peneliti menyimpulkan.

Faktanya, hasil temuan mengungkapkan, suplementasi kayu manis dapat menambah umur hingga 37 persen pada dua jenis lalat buah yang berbeda.

Pada pria, rempah-rempah tersebut membutuhkan substrat reseptor insulin, CHICO, untuk memperpanjang umur. Sementara wanita tidak membutuhkannya, yang mungkin disebabkan karena perbedaan spesifik jenis kelamin pada jalur seperti insulin.

Kayu manis.

Photo :
  • U-Report

Selain itu, kayu manis juga telah terbukti bertindak sebagai makanan anti inflamasi yang kuat, berkat konsentrasi flavonoidnya. Molekul-molekul ini memiliki aktivitas anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit autoimun, seperti kanker.

"Pemberian ekstrak kayu manis secara oral dalam model transplantasi melanoma, secara signifikan menghambat pertumbuhan tumor dengan mekanisme aksi yang sama yang diamati secara in vitro," tutur peneliti.

"Penjelasan lebih lanjut dari komponen aktivitas ekstrak kayu manis dapat mengarah pada pengembangan agen anti-tumor yang kuat atau obat-obatan komplementer dan alternatif untuk pengobatan beragam kanker," tambahnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya