Omicron Melonjak 748 Kasus, Terbanyak dari Arab dan Amerika

Virus Omicron
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa kasus COVID-19 varian Omicron kian bertambah. Data terakhir menyatakan terdapat penambahan kasus hingga 176 kasus sehingga total menjadi 748 kasus Omicron.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

"Per tanggal 15 Januari 2022 dilaporkan sudah ada 748 kasus konfirmasi positif," kata dokter Nadia dalam acara virtual bertajuk 'Indonesian Congress Symposium on Combating COVID-19 Pandemic without Boundaries', Minggu 17 Januari 2022.

Ada pun kasus Omicron ini didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dengan data mencapai 569 pasien. Sementara itu, sebagian lainnya sudah terjadi transmisi lokal yakni 155 pasien. Tak hanya itu, penyelidikan epidemiologi juga diberlakukan dengan dugaan 24 kasus positif omicron.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Kalau kita lihat kasus probable Omicron saat ini sudah kurang lebih 1.800," ujarnya.

Dokter Nadia menegaskan bahwa PPLN tersebut berhasil ditemukan di pintu-pintu masuk negara sehingga tengah dilakukan isolasi. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI itu mengatakan kasus Omicron sendiri didominasi dari tiga negara.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Umumnya merupakan wisatawan, Amerika, Malaysia, dan United Emirat Arab," kata dia.

Nadia berharap agar masyarakat bisa tetap patuh dan menjaga protokol kesehatan demi mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19. Ke depannya, Nadia juga menyampaikan bahwa kasus Omicron akan diberlakukan kemungkinan isolasi mandiri dengan pantauan puskesmas serta pelayanan telemedicine memadai.

"Ke depan kalau jumlah kasus Omicron terus bertambah kemungkinan isolasi akan secara isolasi mandiri, tetapi akan dilakukan pengawasan yang kuat puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan setempat serta dukungan dari pelayanan telemedicine,” tuturnya.

Di sisi lain, Nadia terus mengimbau agar masyarakat bisa segera mendapatkan vaksin COVID-19, terutama booster untuk mencegah keparahan gejala. Sebab, terbukti vaksin booster Sinovac ampuh mencegah omicron dan varian COVID-19 lainnya.

"Melihat efektivitas booster dalam mengurangi tingkat keparahan covid-19 dan perawatan di RS, pemerintah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas booster gratis yang telah tersedia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya