Konsumsi Gula Picu Pasien Diabetes Merasa Lemas, Kok Bisa?

Ilustrasi pengecekan diabetes.
Sumber :
  • Pixabay/TesaPhotography

VIVA – Sering merasa lelah dan lemas kerap menjadi tanda diabetes mengintai. Salah satu pemicunya sendiri, tanpa disadari, akibat mengonsumsi gula berlebihan. Kok bisa ya?

Jangan Dilewatkan! Ini Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga

Rupanya, mengonsumsi gula berlebihan bisa dikaitkan dengan penurunan otot, di mana akhirnya memicu menurunnya kemampuan mobilitas. Kekuatan tubuh untuk bergerak, berjalan, apalagi mengangkat beban akan menurun signifikan ketika massa otot berkurang. 

Kondisi demikian juga akan menyebabkan kekuatan tulang ikut terkoreksi lantaran minim bergerak. Maka dari itu, tak heran pada pasien diabetes kelebihan gula justru memicu rasa lemas dan sulit bergerak.

Nyeri-Pegal Usai Olahraga? Yuk Kenalan dengan DOMS

Dijelaskan dokter spesialis orthopedi, dr. James Meinheart Pelealu, Sp.OT(K), bahwa asupan gula secukupnya dapat digunakan sebagai energi dalam tubuh. Jika berlebihan, justru membuat penumpukan gula, sehingga memicu rasa lelah, terutama bagi pasien diabetes.

Ilustrasi diabetes/gula darah.

Photo :
  • Pixabay/TesaPhotography
Garmin Run 2024 Fasilitasi Peserta Disabilitas

"Bila berlebihan justru enggak dipakai, ujung-ujungnya insulin jelek, diabetes keluar. Makin menurunkan massa otot karena tidak ada asupan untuk ototnya. Makanya orang-orang diabetes disarankan olahraga untuk perkuat massa otot juga," tuturnya dalam acara Hidup Sehat, tvOne, Senin 17 Januari 2022.

Bicara mengenai massa otot sendiri, diet yang dikonsumsi harus seimbang bagi semua orang. Sebab pada dasarnya, massa otot membutuhkan asupan dari karbohidrat, lemak, dan terutama protein.

"Otot butuh makanan dari protein, karbohidrat dan sedikit lemak. Otot cenderung enggak dapat makanan sehingga cenderung lebih kecil. Diet harus dibikin imbang dan disertai olahraga. Diet tanpa olahraga otot benar-benar jadi kecil," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya