Mengenal Pedophobia, Ketakutan Berlebih Saat Bertemu Anak Kecil

Ilustrasi anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sebagian besar orang tentu melihat anak kecil sebagai sosok mungil yang menggemaskan dan lucu. Tapi, bagi penderita pedophobia, bertemu anak kecil adalah mimpi buruk.

Zaidul Akbar Ungkap Penyakit Bodoh hingga Kecemasan Bisa Hilang di Ramadhan, Gimana Caranya?

Pedophobia atau pedofobia adalah ketakutan berlebihan atau fobia terhadap anak-anak, baik bayi maupun balita. Orang dengan fobia ini bisa mengalami kecemasan dan serangan panik saat bertemu atau bahkan hanya memikirkan anak kecil.

Karena kondisi itu, seorang pedophobia akan berusaha menghindari anak-anak. Hal itu cukup menantang bagi mereka, mengingat dalam kehidupan normal sehari-hari, anak-anak bisa berada di manapun.

Korban Dugaan Pelecehan Seksual oleh Rektor Nonaktif UP Mengaku Trauma Lihat Gedung Kampus

Dalam beberapa kasus, penderita pedophobia membutuhkan perawatan di rumah sakit. Namun, ini tergantung pada tingkat keparahan fobia.

Ilustrasi anak bermain

Photo :
  • Pixabay/rbalouria
5 Manfaat Konsep Hidup Slow Living untuk Melatih Mental dan Bisa Lebih Bahagia

Gejala pedophobia

Seperti jenis fobia lainnya, fobia pada anak jga menunjukkan gejala berupa serangan panik maupun kecemasan. Tingkat keparahan gejala juga bergantung pada seberapa parah fobia yang dialami penderita.

Seseorang yang fobia terhadap anak kecil juga akan berusaha keras memastikan bahwa meereka tidak bertemu atau bersentuhan dengan anak kecil. Jadi, mereka akan sangat menghindari pergi ke taman bermain, kebun binatang dan tempat-tempat di mana berpotensi banyak anak kecil.

Selain itu, gejala-gejala lain dari fobia ini di antaranya:

- Kecemasan ketika memikirkan anak-anak
- Kecemasan saat berada di dekat anak-anak
- Terus menerus menghindari anak-anak
- Ketegangan otot, gemetar dan berkeringat
- Bisa jadi mengalami serangan panik

Ilustrasi anak

Photo :
  • U-Report

Penyebab pedophobia

Belum diketahui secara pasti dari pedofobia. Namun, faktor genetik dan lingkungan mungkin berperan signifikan dalam terbentuknya kondisi ini.

Misalnya, jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mental, terutama gangguan kecemasan atau fobia tertentu, maka ia mungkin memiliki peluang lebih tinggi mengembangkan pedofobia.

Baca lebih lanjut mengenai kondisi pedofobia lewat tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya