Buah Ini Mampu Turunkan Kolesterol Tinggi, Disebut Pengganti Obat
- U-Report
VIVA – Kolesterol tinggi sulit dideteksi karena tidak menimbulkan gejala. Tetapi seiring perkembangan kondisi, kemungkinan komplikasi bisa saja terjadi. Molekul lemak yang menjadi ciri dari kolesterol tinggi bisa berbahaya, karena dapat menyebabkan penumpukan plak berbahaya di arteri, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun, sebuah penelitian yang dirinci dalam Science Daily menegaskan bahwa senyawa antioksidan yang ditemukan dalam kulit jeruk, menurunkan kolesterol tinggi lebih efektif dan tanpa efek samping dibanding beberapa obat resep.
Kolesterol tinggi ditandai dengan tingginya kadar lipoprotein densitas rendah atau kolesterol jahat yang beredar dalam darah. Saat molekul lemak menempel pada dinding arteri, hal ini menyebabkannya menyempit, sehingga membatasi ruang bagi darah untuk mengalir.
"Penelitian kami telah menunujukkan bahwa flavon polimetoksilasi (PMFs) memiliki efek penurun kolesterol paling kuat dari flavonoid jeruk lainnya," kata Dokter Elzbieta Kurowska, peneliti utama studi dan wakil presiden penelitian di KGK Synergies di Ontario Kanada, dikutip dari laman Express, Selasa 18 Januari 2022.
"Kami percaya bahwa PMF memiliki potensi untuk menyaingi bahkan mengalahkan efek penurun kolesterol dari beberapa obat resep, tanpa risiko efek samping," kata dia.
Temuan penelitian tersebut didapat dari hasil percobaan hamster yang menderita kolesterol tinggi yang diinduksi makanan. Hasilnya menurut para peneliti, memberi makan-makanan hewan yang mengandung 1 persen PMF, menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) sebesar 32-40 persen.
jeruk
- Times of India
PMF sendiri dapat ditemukan dalam berbagai jenis buah jeruk, dengan bentuk antioksidan yang paling umum ditemukan pada kulit jeruk tangerine diikuti jenis jeruk lainnya.
Studi tersebut menemukan bahwa senyawa PMF yang terdapat dalam kulit jeruk, dapat dijadikan alternatif yang efektif dan alami untuk menurunkan kolesterol LDL.
Diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, temuan ini juga menetapkan bahwa PMF memiliki kesamaan yang nyata dengan sejumlah senyawa tanaman lain yang ditemukan dalam buah jeruk, yang terkait dengan banyak manfaat kesehatan.
Penelitian yang dilakukan terpisah juga telah menunujukkan hubungan positif antara flavonoid serupa, seperti hesperidin, yang ditemukan dalam suplemen naringin dari jeruk bali.
