- Times of India
VIVA – Angka Omicron di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Hal itu yang buat pemerintah untuk terus mengingatkan jangan kendor protokol kesehatan dan membatasi kegiatan di luar rumah yang tidak perlu.
Hal ini juga disampaikan oleh dr. Prima Putri Astria SpKK dalam diskusi Hidup Berdampingan dengan Virus beberapa waktu lalu. Menurut jurnal dan penelitian yang dibacanya, Omicron memiliki gejala yang berbeda dari varian COVID-19 yang lainnya.
“Biasanya justru nyeri tenggorokan. Letih lalu lesu. Jarang terjadi anosmia,” ujar Prima dalam acara tersebut.
Namun Prima berujar tidak semua sakit tenggorokan merupakan gejala omicron. Maka kondisi kesehatan tersebut perlu dikonsultasikan kepada ahliya. Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih informasi.
Banyak informasi yang beredar di tengah masyarakat mengenai Omicron. Namun tentu tidk semua informasi tersebut bisa dipertanggung jawabkan. Maka mendapat informasi dari sumber terpercaya merupakan salah satu kunci.
Salah satu yang direkomendasikannya adalah fitur MyDoc di aplikasi K-Mart. MyDoc akan diampu oleh sekelompok dokter-dokter ada juga praktisi gizi, ada dokter specialis dan dokter umum sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Pertanyaan yang dikonsultasikan akan dijawab langsung oleh ahlinya.
“Untuk mencoba fitur layanan konsultasi/tanya dokter ini caranya mudah banget. Cukup download aplikasi K-Mart, lalu dengan klik fitur tanya dokter anda tinggal mempost pertanyaan anda, dan Dokter akan merespon masalah kesehatan yang anda konsultasikan,” kata Dokter Arief Munandar.
Selain bertanya tentang gejala varian omicron, di tempat itu pengguna juga bisa berkonsultasi hal lain. Beberapa diantaranya masalah kecantikan dan kulit, informasi kesehatan umum, weight manajemen, gizi, keharmonisan rumah tangga dan atau masalah kesehatan lainnya.