Kasus COVID Melonjak Gegara Omicron, Vaksin Booster Digencarkan

Vaksin Covid-19 hasil produksi Pfizer dan BioNTech. Sumber: Reuters (2021)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Situasi pandemi dihadapkan pada kondisi yang terus berubah. Saat ini dunia sedang menghadapi ancaman penularan varian Omicron yang sangat tinggi dan cepat. Hal ini berakibat pada melonjaknya kasus COVID-19 secara global.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Bahkan, sejumlah negara juga telah melaporkan puncak kenaikan kasus Omicron di wilayahnya. Sementara di level nasional, diperkirakan puncak kenaikan kasus terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret.

Merespons hal ini, sejumlah persiapan telah dilakukan pemerintah untuk mengendalikan puncak Omicron. Salah satunya dengan meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 baik vaksinasi primer maupun booster.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Kabar baiknya, kini cakupan vaksinasi nasional COVID-19 tembus lebih dari 300 juta suntikan atau 72% dari total target 416,4 juta suntikan pada 18 Januari 2022.

“Pada Selasa siang, 18 Januari 2022, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah berhasil menyuntikkan 300,239,385 dosis vaksin COVID-19 kepada masyarakat,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., dalam keterangan persnya.

Bayar Zakat dan Donasi Kini Bisa Via BCA Mobile, Simak Caranya

Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan, total suntikan dosis pertama telah mencapai 177,577,002 suntikan atau 85,26%, sementara dosis kedua 120,985,959 suntikan atau sekitar 58,09% dan dosis ketiga 1,676,424 suntikan atau 0,80%.

Lebih lanjut, dr. Nadia menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan tidak bisa bekerja sendiri dalam melaksanakan vaksinasi bagi 208,2 juta penduduk Indonesia. Ada banyak pihak yang ikut membantu pemerintah menyukseskan program vaksinasi nasional COVID-19 diantaranya TNI, Polri, Kementerian/Lembaga, BUMN, Pemerintah Daerah, Organisasi Masyarakat, Organisssi Keagamaan, dan para pelaku usaha.

“Kendati vaksinasi booster telah bergulir sejak 12 Januari lalu, vaksinasi primer tetap berlangsung seperti biasanya. Keduanya dapat berjalan beriringan guna menciptakan herd population terutama untuk menghadapi lonjakan kasus Omicron,” tutur dr. Nadia.

Sejalan dengan itu, untuk mendukung program vaksin booster, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai salah satu bagian dari perbankan nasional pun turut aktif kembali menghadirkan sentra vaksinasi di berbagai wilayah. Kali ini, BCA kembali hadirkan sentra vaksinasi dengan tetap mengikuti ketentuan yang berlaku, untuk dosis 1 dan 2 maupun untuk booster dan anak-anak di Kawasan Jakarta Timur.

Kehadiran sentra vaksinasi di kawasan Jakarta Timur ini menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility yang dimiliki BCA. Sentra vaksinasi tersebut dimulai Senin 17 Januari hingga 22 Januari 2022 mendatang. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Gerakan Peduli Insan Perbankan dalam Program Akselerasi Vaksinasi Nasional dan juga mendorong misi BCA di tahun ini untuk mengedepankan pembangunan berkelanjutan #BCAForSustainability.  

“Peran aktif swasta dalam mendukung program pemerintah saat ini, yaitu vaksinasi, sangat diperlukan untuk mempercepat terbentuknya herd immunity di Indonesia serta mengurangi dampak yang terjadi apabila terinfeksi COVID-19. BCA terus berperan aktif dalam menghadirkan sentra vaksinasi bagi masyarakat luas di berbagai wilayah,” ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA.

Sentra vaksinasi BCA Jakarta Timur diselenggarakan di Gedung Wira Purusa LVRI Duren Sawit. Lokasi ini dipilih karena mudah diakses sehingga mempermudah distribusi vaksin ke masyarakat. Dalam program ini ditargetkan ada 5.000 peserta yang mendapatkan vaksinasi. Masyarakat yang ingin mengikuti program vaksinasi ini dapat mendaftarkan diri melalui aplikasi JAKI atau dapat langsung mengunjungi sentra vaksinasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya