14 Gejala Omicron, dari yang Umum Hingga Paling Tidak Lazim

Ilustrasi sakit/pilek/bersin.
Sumber :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

VIVA – Para ahli mengatakan, varian baru Omicron tidak seperti strain SARs-COV-2 sebelumnya, karena gejalanya relatif lebih ringan dan lebih mudah ditangani. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Sejauh ini, Omicron dikatakan hanya memengaruhi sistem pernapasan bagian atas yang menyebabkan beberapa gejala ringan, seperti pilek dan hanya menyebabkan lebih sedikit kerusakan pada paru-paru.

Para ahli bahkan mengatakan, varian baru COVID-19 ini menyerupai flu biasa. Namun, hal ini masih menjadi perdebatan karena perlu lebih banyak penelitian lagi.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dilansir Times of India, Rabu 19 Januari 2022, berdasarkan data dari Zoe COVID Sympton Study di Inggris, Business Insider baru-baru ini mengeluarkan grafik yang menggambarkan gejala Omicron yang paling umum. Mereka juga menyertakan persentase dari gejala-gejalanya. Berikut ke-14 gejala tersebut.

Ilustrasi sakit/demam.

Photo :
  • Pexels/Andrea Piacquadio
Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

1. Hidung meler: 73 persen
2. Sakit kepala: 68 persen
3. Kelelahan: 64 persen
4. Bersin: 60 persen
5. Sakit tenggorokan: 60 persen
6. Batuk terus-menerus: 44 persen
7. Suara serak: 36 persen
8. Menggigil atau kedinginan: 30 persen
9. Demam: 29 persen
10. Pusing: 28 persen
11. Kabut otak: 24 persen
12. Nyeri otot: 23 persen
13. Hilang penciuman (anosmia): 19 persen
14. Nyeri dada: 19 persen

Kapan harus tes COVID-19?

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Freepik

Idealnya, masa inkubasi virus corona, dari jumlah hari saat seseorang terinfeksi dan saat mengembangkan atau merasakan gejala, dapat berkisar antara 1-14 hari. Dan paling umum sekitar 5 hari. 

"Rata-rata dibutuhkan 5-6 hari sejak seseorang terinfeksi virus untuk menunjukkan gejala, namun bisa juga memakan waktu hingga 14 hari," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Namun menurut data awal, waktu yang dibutuhkan orang yang terinfeksi untuk mengembangkan gejala setelah terpapar, mungkin lebih pendek untuk Omicron dibanding varian sebelumnya. 

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, mengatakan, orang yang terinfeksi COVID-19 mungkin paling menular beberapa hari sebelum atau setelah timbulnya gejala. Para ahli mengatakan, rentang waktunya mungkin akan lebih pendek untuk individu yang terinfeksi Omicron. 

Karena itu, jika kamu kontak erat dengan pasien COVID-19 yang dikonfirmasi atau mulai mengalami gejala COVID-19, segera lakukan tes. Namun, Direktur Jenderal Dewan Riset Medis India (ICMR) Dr. Balram Bhargava, menyarankan, seseorang harus menghindari tes COVID-19 pada hari pertama, karena kemungkinan akan mendapatkan hasil negatif palsu lebih tinggi, terlepas dari tes apa pun yang diambil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya