Bahaya Konsumsi Antioksidan Jika Tak Sesuai Kebutuhan

Ilustrasi antioksidan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Antioksidan belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Antioksidan diketahui memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Jarang Disadari, Ini 5 Manfaat Luar Biasa Daun Sirih untuk Kesehatan Tubuh

Fungsi utama antioksidan adalah melawan atau memperlambat kerusakan sel yang diakibatkan oleh paparan radikal bebas yang ada dalam tubuh. Radikal bebas dalam konsentrasi tinggi bisa memicu berkembangnya sejumlah penyakit.

Tubuh memiliki pertahanan antioksidan sendiri untuk menjaga radikal bebas tetap terkontrol. Selain itu, antioksidan juga ditemukan dalam sejumlah makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Beberapa vitamin seperti E dan C juga disebut sebagai antioksidan yang efektif melindungi tubuh.

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

Tidak mengherankan jika selama pandemi COVID-19 sejumlah masyarakat mulai ramai mencari suplemen yang mengandung antioksidan. Namun penting bagi masyarakat untuk memilih suplemen yang tepat. Sebab jika salah-salah malah dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti kanker misalnya.

Lemon, salah satu sumber antioksidan.

Photo :
  • U-Report
Air Kelapa Vs Air Lemon, Mana yang Lebih Banyak Manfaatnya untuk Tubuh?

Hal ini diungkap oleh Spesialis Gizi Klinik, dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM dalam program Hidup Sehat TvOne, Kamis 20 Januari 2021. Marya meminta masyarakat untuk bisa berkonsultasi dahulu kepada dokter terkait hal itu.

"Sebaiknya membeli antioksidan baik labelnya mengandung antioksidan atau vitamin C, E, A, antioksidan kuat ada baiknya tanya ke dokter karena seberapa banyak, berapa lama dosisnya, frekuensinya sehari berapa banyak," kata dia.

Lebih lanjut, Marya menjelaskan bahwa konsultasi terlebih dahulu kepada dokter ini penting, sebab jika dikonsumsi secara sembarangan bisa menyebabkan adanya potensi toksik.

"Karena memang ada beberapa orang tertentu yang defisiensi tersebut atau butuh antioksidan kuat harus sekian periode mengonsumsi suplementasi. Kalau sembarangan, di saat tubuh kita sebenarnya gak apa-apa penelitian ada potensi toksik dari suplementasi, kalau dari makanan lebih aman," kata dia.

Marya menjelaskan ada baiknya mendapatkan antioksidan alami dari mengonsumsi makanan yang sehat yang mengandung antioksidan.

"Banyak penelitian sebaiknya konsumsi antioksidan alami dari makanan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya