Dokter: Suplemen Alami Penurun Kolesterol Ini Sebabkan Hati Rusak Akut

Ilustrasi obat/suplemen.
Sumber :
  • pixabay/pexels

VIVA – Suplemen menjadi cara alternatif banyak orang untuk membantu mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan. Namun, suplemen dengan ekstrak alami juga belum tentu aman.

5 Efek Samping Kol Goreng Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai, Bisa Memicu Kanker

Seorang dokter yang menulis untuk jurnal BMJ Case Reports, mengungkapkan, mengonsumsi suplemen tertentu yang berlabel alami, bahkan dapat berakibat lebih buruk.

Ya, para dokter memperingatkan, suplemen ragi beras merah yang biasa dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol berpotensi menyebabkan kerusakan hati.

5 Minuman Herbal Penjaga Kolesterol Tetap Terkendali

Kesimpulan itu diambil setelah seorang wanita berusia 64 tahun, mengalami cedera hati akut setelah 6 minggu mengonsumsi suplemen tersebut.

Ragi beras merah adalah suplemen yang dibuat dengan memfermentasikan nasi kukus dengan jamur makanan, dan sering digunakan untuk menurunkan kolesterol tinggi sebagai alternatif pengobatan statin.

7 Manfaat Tempe untuk Kesehatan Tubuh, Jadi Sumber Protein untuk Kesehatan Tulang

Ilustrasi suplemen.

Photo :
  • Pixabay

"Suplemen ragi beras merah mengandung monacolin K, bahan kimia aktif yang juga ditemukan dalam obat penurun kolesterol lovastatin. Karena itu, membawa risiko kerusakan hati yang sama," kata para penulis studi, dilansir dari laman Express, Kamis 20 Januari 2022. 

Dalam kasus langka ini, wanita 64 tahun tersebut dirawat di rumah sakit dengan gejala hepatotoksisitas (kerusakan hati) 6 minggu setelah mengonsumsi 1200 mg per hari suplemen ragi beras merah untuk menurunkan kolesterolnya, karena ragu mengambil statin. 

Selama 2 minggu, wanita itu mengeluhkan kelelahan, kembung dan merasa kenyang lebih cepat dari biasanya. Urinenya terlihat lebih gelap, feses lebih ringan, dan dia baru-baru ini menderita penyakit kuning.

Namun, wanita itu tidak melaporkan adanya penyakit hati, melakukan transfusi darah atau kontak dengan siapa pun yang sakit atau melakukan perjalanan baru-baru ini. 

Selain suntikan B12 untuk anemia, dia tidak minum obat apa pun. Wanita itu bukan perokok, minum 2 gelas anggur setiap malam, dan memiliki gaya hidup aktif. Hasil biopsi hati menunjukkan, ada cedera hati akut akibat obat (DILI). 

"Sementara asupan alkohol dipertimbangkan dan mungkin berkontribusi terhadap penyakitnya, sifat dan garis waktu itu menunjukkan DILI adalah penyebabnya," ujar para penulis. 

Wanita itu dirawat dengan steroid dan fungsi hatinya dipantau setiap minggu setelah dia dipulangkan. Wanita itu disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen ragi beras merah lagi. 

Namun, laporan ini hanya mengacu pada satu kasus. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menetapkan kemungkinan asosiasi dan mekanisme toksisitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya