Awas, Sakit Tenggorokan dan Batuk Jadi Gejala Dini Omicron

Sakit tenggorokan
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Omicron menghasilkan gejala yang berbeda dengan Delta, dengan virus yang menjadi lebih seperti gejala flu. Namun, ada beberapa tanda peringatan dini yang harus diwaspadai yang bisa disalahartikan sebagai pilek.

Gejala omicron yang serupa flu termasuk sakit kepala, pilek dan bersin, antara lain. Tapi ada satu gejala yang muncul secara teratur untuk penderitanya dan diketahui pakar. Profesor Tim Spector, di balik Zoe Covid Symptom Study App, mengatakan pasien sering mengalami sakit tenggorokan saat mereka terpapar Omicron.

"Sakit tenggorokan adalah tanda yang sangat penting dari Omicron," ujarnya dikutip dari laman The Sun.

Setiap minggu para ahli yang mengerjakan penelitian mengungkapkan 20 gejala teratas yang terlihat pada orang Inggris. Sangat membantu untuk mengetahui gejala apa yang mereka miliki ketika terinfeksi varian, karena membantu orang lain mencari petunjuk bahwa mereka juga mungkin sakit.

"Orang-orang menggambarkannya sebagai jenis sakit tenggorokan yang gatal dan sangat menyakitkan, sesuatu yang belum pernah mereka temukan sebelumnya dengan pilek lainnya," tuturnya lagi.

Batuk dan alergi

Photo :
  • Times of India

Kantor Statistik Nasional Inggris juga mengungkapkan tiga gejala teratas yang mereka lihat dilaporkan yaitu batuk, kelelahan, dan sakit kepala. Ini berbeda dari tiga gejala utama virus corona yang ditetapkan oleh NHS, yang tidak berubah sejak Maret 2020 lalu yaitu batuk terus-menerus baru, kehilangan rasa dan penciuman dan suhu tinggi.

Penting untuk memastikan agar masyarakat mendapat dua dosis lengkap vaksin disertai booster. Terbukti, vaksin booster memangkas risiko kematian dengan Omicron hingga 95 persen.

5 Cara Alami yang Efektif untuk Meredakan Gejala Batuk, Flu, hingga Sesak Napas

"Keefektifan vaksin terhadap kematian dengan varian Omicron telah diperkirakan untuk mereka yang berusia 50 tahun ke atas dengan menggabungkan risiko menjadi kasus bergejala dengan risiko kematian di antara kasus bergejala di vaksinasi (semua vaksin digabungkan) dibandingkan untuk individu yang tidak divaksinasi," tulis peneliti.

Prof Spector memperingatkan kasus akan tetap tinggi hingga pertengahan tahun. Bahkan di Indonesia, penambahan harian mencapai 7-8 ribu kasus konfirmasi positif COVID-19 yang diduga berkaitan dengan meluasnya Omicron.

Vaksin COVID-19 Berbayar Setelah 31 Desember 2023

“Tetapi tidak mengherankan mengingat, selama pandemi, kita telah melihat akhir liburan sekolah berulang kali mengantarkan peningkatan pesat kasus di antara anak-anak, yang kemudian menyebar ke orang tua dan staf sekolah," tutur Prof Spector.

"Namun, kabar baiknya adalah sebagian besar infeksi yang divaksinasi bersifat ringan, dengan gejala yang berlangsung rata-rata untuk waktu yang lebih singkat secara keseluruhan daripada Delta dan dengan kasus yang tidak terlalu parah," katanya.

Batuk Pilek, Radang Tenggorokan Lebih Dari 5 Hari, Waspadai Penyakit Ini

Virus COVID-19 varian Omicron

Photo :
  • Times of India
Tasya Kamila

Trik ala Tasya Kamila agar Anak Gak Gampang Sakit, Bisa Dicontek Bun!

Tasya Kamila menyadari tidak bisa selalu mengawasi anak-anaknya 24 jam. Oleh sebab itu, ia punya cara tersendiri untuk menjaga kesehatan anak-anaknya. Bagaimana caranya?

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024