dr Zaidul Akbar: Efek Samping Viagra ke Laki-laki Bisa Bikin Stroke
- Tangkapan layar
VIVA – Viagra dikenal banyak orang sebagai obat kuat untuk pria. Viagra biasanya digunakan untuk mengobati gangguan fungsi seksual pada pria, yaitu disfungsi ereksi.
Namun, dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar mengungkap hal mengejutkan terkait viagra. Menurutnya, viagra bukanlah obat kuat untuk laki-laki.
"Anda tahu viagra? Viagra itu isinya Sildenafil Citrate. Viagra itu dibuat bukan untuk menambah power laki-laki," ungkapnya dalam video yang diunggah di Youtube Bamol TV, dikutip VIVA, Sabtu 29 Januari 2022.
Zaidul lebih lanjut mengungkap, sebenarnya viagra adalah obat tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang ternyata memiliki efek samping.
Ilustrasi doping dalam bentuk obat
- U-Report
"Viagra itu aslinya obat darah tinggi. Efek sampingnya ke laki-laki. Makanya orang yang darahnya rendah minum Sildenafil Citrate itu pasti stroke," jelas dia.
Menurut Zaidul, tidak ada obat-obatan kimia yang 100 persen aman. Untuk itu, dia mengimbau untuk berhati-hati ketika mengonsumsi obat tertentu.
"Kenapa? Anda, saya, bukan manusia buatan pabrik. Siapa yang ciptakan kita? Allah. Sparepart-nya di mana? Di tanah. Makanya di setiap tempat itu Allah menciptakan berbagai macam tumbuhan, yang di situ Allah memberikan tanda-tandanya," terang dia.
Ilustrasi obat
- Freepik/freepik
Penggagas buku Jurus Sehat Rasulullah itu memaparkan, jika zaman sekarang segala sesuatu harus dibuktikan dengan sains, tapi lain hal dengan zaman dulu.
"Zaman sekarang, kita butuh sains. Tapi zaman dulu, orang melihat sesuatu itu kan dengan mata hati mereka. Contoh misalkan Anda potong tomat, tomat itu mirip apa sih? Mirip apa tengahnya? Mirip mata. Kalau tomat kita belah, maka tengahnya ada putih-putih terus ada lingkaran, makanya mirip mata," tuturnya.
"Dan sains menjelaskan bahwa ternyata memang itu dipakai atau tomat itu mengandung vitamin buat mata. Ada gak zaman dulu orang keracunan makan tomat? Gak ada. Adakah orang Indonesia keracunan makan temulawak, kunyit, jahe, ada? Lalu, kenapa zaman sekarang banyak orang takut banget makan kayak begituan," imbuh dr. Zaidul Akbar.
