Minuman Murah Ini Efektif Melindungi dari Semua Penyebab Kematian

Teh hijau/green tea
Sumber :
  • Pexels/maria tyutina

VIVA – Minuman murah dan enak yang banyak orang konsumsi setiap hari bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke hingga 56 persen. Riset terbaru menemukan bahwa secangkir teh bisa membuat Anda lebih sehat

5 Dampak Buruk Jarang Scaling Gigi: Bisa Picu Penyakit Jantung hingga Diabetes

Para pakar di Akademi Ilmu Kedokteran China menemukan bahwa tipe teh terbaik untuk diminum adalah teh hijau. Tapi, bukan berarti Anda harus meninggalkan teh hitam yang sudah biasa diminum setiap hari, secangkir teh hangat apapun tetap bermanfaat.

"Kebiasaan mengonsumsi teh dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari penyakit kardiovaskuler dan semua penyebab kematian," kata penulis pertama Dr Xinyan Wang, Akademi Ilmu Kedokteran China, Beijing, China, dikutip laman The Sun.

Di Jombang, Ditemukan Gudang Simpan Makanan Kadaluarsa Hingga Tak Berizin

"Efek kesehatan paling menguntungkan yang sangat ampuh adalah teh hijau dan untuk peminum teh setiap hari secara jangka panjang," lanjutnya.

Dr Dongfeng Gu dari akademi yang sama menambahkan, efek perlindungan dari teh paling menonjol di kelompok peminum teh yang konsisten.

Membanggakan! 5 Makanan dan Minuman Indonesia Sukses Pikat Hati UNESCO, Terbaru Ada Jamu

"Studi mekanisme menunjukkan bahwa kandungan bioaktif utama dalam teh, yang disebut polifenol, tidak tersimpan di tubuh dalam jangka panjang. Karenanya, peminum teh rutin selama periode panjang mungkin diperlukan untuk efek perlindungan kardio," kata dia.

Penelitian tersebut mengikuti 100.902 orang yang tidak memiliki riwayat serangan jantung, stroke atau kanker. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok, yakni orang yang minum teh tiga kali atau lebih dalam seminggu dan mereka yang meminum kurang dari itu. Kelompok tersebut diteliti selama sekitar 7,3 tahun.

Ilustrasi teh panas

Photo :
  • Pexels

Studi tersebut dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology, sebuah jurnal dari Komunitas Kardiologi Eropa.

Studi tersebut menemukan bahwa peminum teh rutin berusia 50 tahun akan mengembangkan penyakit jantung koroner dan stroke 1,41 tahun kemudian, dan hidup 1,26 tahun lebih lama dibanding mereka yang tidak pernah atau jarang minum teh.

Dibandingkan dengan orang yang jarang atau tidak pernah minum teh, peminum teh rutin memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke, 22 persen lebih rendah berisiko terkena penyakit jantung fatal dan stroke, dan 15 persen penurunan risiko dari semua penyebab kematian.

Peminum teh rutin yang terus menjalani kebiasaannya memiliki risiko 39 persen lebih rendah mengalami insiden penyakit jantung dan stroke, 56 persen risiko lebih rendah terkena penyakit jantung fatal dan stroke, dan 29 persen penurunan risiko dari seluruh penyebab kematian dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah minum teh.

Konsumsi teh hijau dikaitkan dengan hampir 25 persen lebih rendah risiko insiden penyakit jantung dan stroke, penyakit jantung fatal dan stroke, dan semua penyebab kematian.

Teh hijau adalah sumber yang akan polifenol yang melindungi terhadap penyakit kardiovaskular dan faktor risikonya, termasuk tekanan darah tinggi dan dislipidemia.

Teh hitam kaa telah terfermentasi penuh dan selama proses ini polifenol teroksidasi ke dalam pigmen dan mungkin kehilangan efek antioksidannya.

Selain itu, teh hitam seringkali disajikan dengan susu, yang dalam penelitian sebelumnya menunjukkan kemungkinan menangkal efek kesehatan menguntungkan pada fungsi vaskular.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya