Vaksinasi Booster Jadi Syarat Mudik, Menkes Pastikan Stok Vaksin Aman
- VIVA/ Sherly.
VIVA – Pemberlakukan larangan mudik lebaran di tahun ditiadakan. Tahun pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran ke kampung halaman mereka. Namun untuk bisa mudik ke kampung halaman di lebaran tahun ini, ada syarat khusus yang harus dipenuhi pemudik, yakni vaksinasi Booster.
"Orang tua sasaran kunjungan anak-anaknya ketika lebaran, oleh karena itu, presiden menyarankan kalau mau mudik dibooster," ungkap Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam virtual conference, Rabu malam 23 Maret 2022.
Lebih lanjut, diungkap Menkes, booster ini menjadi salah satu syarat wajib bagi mereka yang mudik dikarenakan pada momen Idul Fitri, masyarakat akan pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan orang tua yang telah lanjut usia, yang mana mereka masuk dalam kategori kelompok rentan.
"Dibooster supaya memperkecil risiko orang yang dikunjungi," kata dia melanjutkan.
Lebih lanjut terkait dengan vaksinasi booster sebagai salah satu syarat untuk bisa mudik. Lantas bagaimana dengan ketersediaan vaksin saat ini?
Rabu (15/9) siang ini, Pemerintah kembali kedatangan vaksin COVID-19.
Dijelaskan Menkes, Indonesia diketahui telah mengadakan 475 juta dosis vaksin. Dari 475 juta itu, diketahui 395 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat.
"Masih ada 80 juta dosis yang bisa kita pakai untuk suntik booster termasuk suntik kedua," kata Menkes menjelaskan.
Menkes menjelaskan, 80 juta dosis itu setidaknya Indonesia masih memiliki stok vaksin untuk 4 bulan.
"Biasanya saya liat seminggu rata-rata 5-6 juta dosis, jadi kalau kondisi normal paling 20 jutaan satu bulan, yang kita miliki masih 4 bulan stock," kata Menkes.
Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan Menhub Budi Karya Sumadi dan Menkes Budi Gunawan Sadikin akan ikut pindah ke IKN pada Juli mendatang.
