Tips Hindari Kolesterol Tinggi Selama Bulan Ramadhan

Ilustrasi penderita kolesterol tinggi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Menjaga asupan makanan selama bulan Ramadhan menjadi hal yang patut diperhatikan guna kebutuhan menunjang tubuh dalam beraktivitas. Pemilihan menu makanan selama puasa pun harus tetap harus diperhatikan, agar mampu memenuhi asupan ideal selama satu bulan berpuasa.

Fourtwnty Tutup Jakarta Lebaran Fair dengan Manis 

Dan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan, yakni dengan memperhatikan kadar kolesterol tubuh, jangan sampai terlalu tinggi sehingga justru akan menganggu kenyamanan kita saat beribadah puasa.  

Dan salah satu pilihan cara ampuh mencegah terkena kolesterol tinggi selama Ramadhan adalah dengan tidak melupakan asupan setengah piring sayuran.

Kolesterol Naik Usai Lebaran? Jangan Panik, Ini 5 Tips Menurunkannya

Anjuran tak melupakan sayuran setengah piring ini juga berlaku bagi mereka yang terpaksa harus mengonsumsi makanan digoreng semisal ayam, tahu, tempe goreng atau bakwan usai berbuka puasa.

"Setengah piring seharusnya sayur-sayuran," ujar dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dalam sesi IG Live bersama Alodokter dan SariWangi bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Sedunia, Kamis 7 April 2022.

4 Potret Adem Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah Mualaf

Ilustrasi penderita kolesterol tinggi.

Photo :
  • U-Report

"Kalau sulit menghindari gorengan, kalau misalnya makan ayam, tahu goreng, cari sayur untuk menemani. Sepanjang ada sayur sebenarnya dia (gorengan) tidak menyerap kolesterol sebanyak kalau kita tidak makan tanpa sayur," jelas dokter Vito seperti dikutip laman tvonenews.

Vito menyarankan saat berbuka puasa pilihlah kurma selain teh hangat, kemudian santap buah-buahan karena tubuh membutuhkan cairan usai sekitar 14 jam berpuasa.

"Ketika makan saat berbuka puasa, perbanyak sayur dan buah. Kurma diawal dan teh hangat. Kita bisa makan buah-buahan. Kan kita butuh cairan jadi kita bisa makan buah naga, semangka. Manis-manis asli buah dan juga ada cairannya," kata dia.

Di sisi lain, dokter Vito  juga menyarankan perlunya menjaga bobot tubuh termasuk lingkar pinggang agar tak melebihi 90 cm bagi pria dan 80 cm untuk wanita. Lingkar pinggang yang melebihi ukuran tersebut bisa menjadi tanda obesitas.

Pada mereka dengan obesitas, maka organ-organ tubuhnya cenderung terbungkus lemak sehingga berisiko menyebabkan kolesterol lebih tinggi. Untuk menurunkan lingkar pinggang yang terlanjur melebihi seharusnya maka diperlukan diet sehat diimbangi olahraga 30 menit per hari untuk membantu mengurangi nafsu makan.

Olahraga juga bisa membantu mengurangi risiko terkena kolesterol tinggi. Olahraga tidak harus lari jika memang tidak sanggup. "Jangan paksain lari. Jalan kaki, jalan cepat cukup. Bukan jalan santai. 30 menit per hari," tutur Vito.

Selain itu, sebisa mungkin menghindari makanan yang digoreng dan memilih makanan yang dimasak dengan cara lain seperti dipepes dan panggang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya