Waspada, Varian Baru COVID-19 BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Afrika

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.
Sumber :
  • pexels/Edward Jenner

VIVA – Bahkan saat dunia melawan dua subvarian varian Omicron COVID-19, Botswana telah melaporkan kedatangan varian lain. Adalah varian turunan Omicron yakni BA.4 dan BA.5 yang rupanya dapat menginfeksi warga meski sudah divaksinasi penuh.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Pada saat dunia waspada karena dua jenis Omicron yang sangat menular, yaitu BA.1 dan BA.2, Kementerian Kesehatan Botswana (Afrika Selatan) telah memperingatkan bahwa ada kasus sub-varian atau garis keturunan baru dari Omicron yaitu BA.4 dan BA.5.

Menurut laporan terbaru, empat orang yang divaksinasi lengkap dilaporkan mengalami gejala yang terkait dengan jenis baru ini. Sub-varian baru yang telah ditetapkan sebagai Omicron BA.4 dan BA.5 ini telah terdeteksi di tiga negara lain.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Kami terus memantau pasien. Mereka memiliki gejala ringan dari varian baru," kata seorang petugas kesehatan seperti dikutip dari laman The Health Site

Virus corona varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada November 2021 telah menyebabkan lonjakan jumlah kasus COVID-19 di banyak negara. Sejauh ini, ini adalah versi virus yang paling bermutasi, yang dapat menginfeksi individu yang divaksinasi sepenuhnya. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Varian virus memiliki dua varian lagi - BA.1 dan BA.2 yang sedang naik daun secara global. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengatakan bahwa sub-garis keturunan BA.2 dari Omicron sekarang menjadi strain yang dominan secara global, yang hadir di hampir 94 persen dari semua sampel yang diuji.

Ilustrasi COVID-19/virus corona.

Photo :
  • Pixabay/mattthewafflecat

Fakta Varian Omicron BA.4 dan BA.5

BA.4 telah ditemukan di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia dan Inggris dari 10 Januari hingga 30 Maret. Semua orang yang terinfeksi berusia 30 hingga 50 tahun. 

Sub-varian juga dapat menginfeksi dengan vaksin lengkap. Sejauh ini hanya mengarah pada gejala ringan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya