Penyandang Diabetes Tak Boleh Olahraga saat Puasa? Ini Faktanya

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.
Sumber :
  • Freepik/svetlanasokolova

VIVA – Ramadhan adalah periode di mana umat muslim berpuasa selama sebulan. Namun, puasa dalam waktu lama bisa berdampak negatif bagi kesehatan penderita diabetes jika tidak dilakukan dengan tepat.

Meninggalnya Babe Cabita Ternyata Bikin Para Sahabat Iri, Kok Bisa?

Bulan suci Ramadhan telah berlangsung, di mana umat muslim berpuasa sepanjang hari, tidak makan atau minum apapun dari matahari terbit sampai terbenam. Mereka yang menjalankan puasa dapat membatalkannya sebagai bagian dari ritual buka puasa setelah matahari terbenam. Puasa selama 30 hari terus menerus yang panjang dan panas, tanpa makanan atau air adalah tantangan. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu lebih berhati-hati dan mengikuti rutinitas diet yang tepat untuk mengontrol kadar gula darah mereka

Manajemen diabetes saat puasa memiliki aturan tertentu, mengingat sifat puasa dan makanan yang diperbolehkan selama periode ini. Berikut cara penderita diabetes dapat mengelola gejalanya saat berpuasa, dikutip dari laman The Health Site.

Jangan Dilewatkan! Ini Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga

Pakem Puasa Pengidap Diabetes

Dr Jothydev Kesavadev, Chairman dan Managing Director, Jothydev's Diabetes Research Centre, mengatakan, diabetes adalah kondisi yang memerlukan pemantauan rutin. Salah satunya dengan memastikan bahwa kadar glukosa darah Anda berada dalam kisaran normal dan meminimalkan fluktuasi sebanyak mungkin. 

5 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah

"Selama Ramadhan, orang dengan diabetes perlu dipantau terus-menerus karena mereka berpuasa lebih dari 10-12 jam," sarannya.

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

Saat ini, ada perangkat pemantauan glukosa berkelanjutan yang membantu penderita diabetes memahami profil glukosa 24 jam mereka. Ada perangkat wearable yang nyaman yang menyediakan pembacaan glukosa secara real-time, sehingga menampilkan tren glukosa selama puasa.

Kebiasaan Sehat yang Harus Diikuti Selama Ramadhan

Memiliki diet seimbang dan mengikuti gaya hidup sehat selama periode puasa sama pentingnya. Berikut adalah beberapa tips yang disarankan oleh Dr Jothydev Kesavadev:

Pola makan saat buka puasa dan sahur

Mulailah makan berbuka puasa dengan makanan yang kaya akan karbohidrat sederhana dan dapat diserap dengan cepat oleh tubuh seperti 1-2 buah kurma atau susu, diikuti dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah. Selama Sahur, seseorang dapat mengonsumsi sereal gandum utuh, dan sayuran dan meminumnya selambat mungkin. Sebagai alternatif, seseorang dapat memilih protein tanpa lemak seperti ikan, tahu, dan kacang-kacangan karena mereka menyediakan energi. Terakhir, segelas susu atau buah sebelum tidur akan membantu menjaga kadar gula hingga dini hari.

Latihan rutin

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/freepik

Bertujuan untuk mengikuti rutinitas olahraga Anda tetapi mengurangi intensitas latihan saat berpuasa. Jika latihan terlalu sulit, seseorang dapat fokus pada jalan-jalan atau latihan ringan seperti yoga. Latihan ketahanan dapat membantu mencegah hilangnya otot saat mengalami defisit kalori, selama Ramadan.

Pola tidur

Sangat penting untuk mendapatkan tidur yang cukup. Kurang tidur dapat memengaruhi hormon rasa lapar, yang membuatnya lebih sulit untuk menolak makanan berkalori tinggi dalam jumlah besar selama jendela makan. Tidur juga penting untuk proses metabolisme, yang telah terbukti memfasilitasi regulasi glukosa darah yang penting untuk manajemen diabetes.

Meskipun merupakan pilihan pribadi bagi penderita diabetes untuk berpuasa selama Ramadhan, jika seseorang menjalankan puasa, sama pentingnya untuk merencanakan dan mempersiapkan diri Anda terlebih dahulu untuk menikmati festival yang aman dan sukses. Dan jika gula darah Anda turun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk pengobatan yang tepat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya