Ahli: Inovasi Ini Sangat Penting dalam Pelayanan Kesehatan di RS

Ilustrasi dokter/tenaga kesehatan.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Artificial Intelligence (AI) atau yang juga dikenal dengan Kecerdasan Buatan dalam pelayanan kesehatan terutama di rumah sakit, menjadi inovasi yang sangat penting dan sudah diterapkan dalam penyediaan dukungan medis di Eropa serta sebagian besar wilayah di dunia. 

Pemanfaatan teknologi ini meningkatkan keberhasilan dari berbagai metode pengobatan dalam 10 tahun terakhir dan angka harapan hidup. 

Spesialis gizi klinik, dr. Arti Indira, MGz, Sp.GK, FINEM, mengungkapkan bahwa Artificial Intelligence (AI) merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menghasilkan pelayanan kesehatan yang efisien, efektif, dan tentu saja berkualitas.

"Artificial Intelligence (AI) merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan sebagai instrumen untuk menghasilkan pelayanan kesehatan yang efisien, efektif, dan berkualitas,” ujarnya dalam seminar online seri 8 FKM UI, belum lama ini.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
  • Analytics Insight

“Aplikasi Artificial Intelligence (AI) dapat berkontribusi untuk melawan pandemi seperti COVID-19 sehingga mampu membantu rumah sakit lebih fokus terhadap sumber daya dalam pengobatan pasien dalam situasi pandemi," sambung dia. 

Selain mendatangkan manfaat, AI juga ternyata dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan lainnya seperti kekurangan jumlah dokter, perawat dan tenaga medis terlatih lainnya. Semakin kompleks masalah medis dan tenaga medis spesialistik yang seringkali tidak dapat dihadirkan di rumah sakit wilayah tertentu dapat menjadi masalah yang penting.

Kemampuan adaptasi dan agility pada rumah sakit adalah sebuah prasyarat untuk mengoptimalkan aplikasi ini. Aplikasi Artificial Intelligence (AI) harus tertuju pada analisis, diagnosis, dan tatalaksana tanpa kontak langsung, menurunkan angka kontak tenaga kesehatan dengan pasien, dan mengurangi kunjungan rumah sakit secara langsung sehingga menurunkan potensi penyebaran dari COVID-19 dan atau virus pandemi lain.

Anak Masuk Rumah Sakit, Ayu Dewi Sedih dan Minta Bantu Doa

“Harapan kami seminar online ini dapat menjawab kebutuhan informasi bagi penyelenggara pelayanan kesehatan maupun masyarakat mengenai Artificial Intelligence (AI) dan yang harus dilakukan rumah sakit dalam menghadapi kebutuhan sumber daya kesehatan," kata dr. Arti Indira yang merupakan ketua pelaksana dalam seminar tersebut.

Sadis! Paman Tikam Keponakan Usia 10 Tahun Pakai Badik hingga Tewas
Model Cantik AI  Lily Rain

Siap-siap Kesal Baca Berita tentang Model Ini

Seorang model berbasis AI, menjadi perbincangan karena kontennya yang diunggah. Ia berhasil memperoleh pendapatan sebesar US$20.000 atau sekitar Rp317 juta per bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024