VIVA – Hari ini umat muslim di dunia telah memasuki hari ke-19 puasa. Berbicara mengenai puasa, selain dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan rasa syukur umat manusia, puasa juga bisa menjadi momen untuk memperbaiki kualitas tubuh seseorang.
Puasa sendiri diketahui berfungsi untuk mendetoksifikasi tubuh. Selain itu, puasa juga bisa membantu untuk menurunkan berat badan. Hal tersebut diungkap oleh Spesialis Gizi Klinik, dr. Dian Permatasari, M.Gizi., Sp.GK.
"Diet di bulan puasa itu sangat tepat sekali karena frekuensi berkurang asupan makan bisa kita atur rendah kalori kita atur supaya tidak lapar dan ingin makan terus," katanya dalam program Hidup Sehat TVOne, Kamis 21 April 2022.
Puasa
- U-Report
Namun, untuk bisa mendapatkan hasil berat badan turun saat puasa, Dian mengungkap penting bagi masyarakat mengatur asupan makan terutama saat sahur dan berbuka puasa.
"Atur supaya tidak lapar dan ingin makan terus caranya dengan menghindari bahan makanan," kata dia.
Untuk sahur, diungkap Dian utamakan mengonsumsi karbohidrat kompleks dan protein tinggi. Hal ini lantaran karbohidrat kompleks dan protein tinggi cenderung dicerna lebih lambat sehingga kenyang lebih lama.
waktu makan sahur
- vstory
"Karbohidrat kompleks seperti bermacam-macam sayur, buah, gandum umbi-umbian, kacang-kacanganan. Karbohidrat kompleks baiknya dikonsumsi saat sahur, karena karbohidrat kompleks dicerna lambat dibanding karbohidrat simpleks seperti nasi putih dan akan memberikan kenyang lebih lama sehingga kuat menahan lapar," kata dia.
Selain itu, dijelaskan Dian, di dalam karbohidrat kompleks juga terkandung serat yang akan memperlama rasa kenyang karena serat diserap lama oleh tubuh. Beberapa contoh serat antara lain sayur bayam, sayur capcay, jamur.
"Kalau untuk sahur menu karbohidrat nasi putih itu karbohidrat simpleks, bisa diganti oatmeal, nasi merah atau nasi putih 6-8 sendok perbanyak sayur buah protein memperlama kenyang," kata dia.
Sementara itu, protein juga penting untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka sehingga membantu menurunkan berat badan saat puasa. Sebab, kata Dian protein memberikan rasa kenyang lebih lama.
"Protein merangsang pengeluaran sekresi hormon kenyang dan menurunkan sekresi rasa lapar oleh karena itu rasa kenyangnya lebih lama, baik dikonsumsi diet," kata dia.
Untuk protein yang bisa dikonsumsi mulai dari telur, daging ayam, ikan, daging merah.
"Kalau makan wajib ada protein terutama saat sahur. Tahu salah satu sumber nabati bisa jadi salah satu penambah. Pemilihan sahur tidak boleh berbumbu, mewah karena untuk sahur yang makanan mudah dicerna baru bangun disuruh makan, perut ada yang baru bangun harus ada yang adaptasi dulu diam sebentar baru dua menit baru bisa makan. Jadi pilihan menu yang praktis dan lengkap seperti sayur bayam, sayur bening, capcay," kata Dian.
Sementara itu, diungkap oleh Dian, beberapa orang yang menjalankan puasa di bulan ramadhan malah mengalami kenaikan berat badan itu disebabkan lantaran pemilihan berbuka yang kurang tepat.
"Untuk buka puasa mencari gula untuk kennalikan energi yang seharian hilang karena seharian puasa, buah-buahan, kurma 1-3 buah, solat abis itu makan. Gorengan, kolak boleh, untuk kolak 1-3 sendoh saja tapi kuah tidak dimakan, nasi juga tidak usah banyak, lebih perbanyak protein dan sayur," ujar Dian.
Bacok Penjual Nasgor di Cilincing hingga Tewas, Bucing Terancam Hukuman 15 Tahun Bui
Pelaku MM alias Bucing berulah konyol sebelum membacok korban AF. Saat itu, ia menggeber knalpot motor ke kelompok korban yang tengah bangunkan sahur.
