Idul Fitri Identik Sajian Santan, Picu Kolesterol Tinggi?

Ilustrasi hidangan Lebaran.
Sumber :
  • Pixabay/sharonang

VIVA – Momen Idul Fitri akan segera tiba. Hanya beberapa hari lagi umat muslim menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Merayakan hari kemenangan di tahun ini pun terasa berbeda dengan diperbolehkannya berkumpul bersama keluarga ditambah sajian menu lezat khas Idul Fitri, yang ternyata dianggap pemicu kenaikan berat badan.

8.725 Pemudik Langgar Ganjil Genap Selama Mudik Lebaran 2024, Dikenai Sanksi Tilang

Dokter spesialis gizi dr. Vikie Nouvrisia Anandaputri, M.Gizi, Sp.GK., menjelaskan bahwa sejatinya pola makan sehat bisa terbentuk saat puasa Ramadhan. Namun seringkali, momen Lebaran membuat pola makan tersebut berantakan, hingga gagal terlaksana menjalankan hidup sehat lantaran kalap mengonsumsi deret sajian lezatnya.

Salah satunya makanan tinggi santan yang kerap dianggap pemicu tingginya kolesterol. Ada pula, kue kering yang dianggap sebagai biang dari penumpukkan gula di tubuh. Serta, gorengan yang menjadi sarang lemak jahat.

Petugas Kebersihan di Tangerang Angkut 3 Ribu Ton Sampah per Hari Selama Idul Fitri

Lalu, apa saja ya makanan khas lebaran yang justru jadi biang kerok peningkatan berat badan? Awas, lima sajian ini justru picu diet gagal bahkan berat badan meningkat drastis, lho! Berikut rangkumannya.

Menu Makanan Berat

ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan

Biasanya saat idul fitri, tak lengkap rasanya tanpa sajian gurih dan lezat dengan tambahan santan. Sejatinya, santan yang berasal dari buah kelapa ini sangat sehat dan baik dikonsumsi sehingga anggapan pemicu kolesterol tinggi itu mitos semata.

"Santan dianggap sebagai tinggi kolesterol, sebenarnya hoax. Lauk hewani saja sumber kolesterol. Bahaya dari santan, apabila dipanaskan berulang akan terbentuk lapisan minyak," tuturnya dalam acara Good Doctor dan LSPR.

Untuk mensiasatinya, dokter Vikie anjurkan santan dimasukan ke dalam makanan di tahap paling akhir dan habis dalam sehari yang artinya porsi tak berlebihan agar tidak perlu dipanaskan berulang kali. Disarankan juga mengambil kuah santan secukupnya dan imbangi dengan buah serta sayur untuk menyerap lemak dari santan tersebut di tubuh.

Makanan Tinggi Lemak

Opor Ayam Bumbu Kuning

Photo :
  • Cookpad @Ingrid Soebagio

Momen hari raya identik dengan sajian tinggi lemak seperti bahan dari jeroan dan kulit ayam. Selain lemak tinggi, bahan makanan tersebut mengandung kolesterol jahat di mana keduanya memicu lemak jahat dan kolesterol.

"Ini berisiko memicu penyakit jantung koroner. Siasati dengan ambil makanan secukupnya dan tidak nambah. Ambil juga sayuran. Atau pilih bahan rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit dan protein nabati. Enak semuanya agar tidak terjadi kenaikan berat pasca lebaran," sarannya.

Gorengan

Ilustrasi gorengan

Photo :
  • Pixabay/pexels

Makanan khas ini begitu menggoda sejak bulan ramadam tiba sehingga sulit melepasnya saat hadir di meja makan ketika hari raya telah tiba. Untuk mensiasatinya, disarankan ambil secukupnya. Bisa juga, pilih cara masak lebih sehat seperti menumis, pepes, dan sebagainya.

"Boleh cinta lemak tapi lemak baik seperti alpukat, kacang, dan minyak zaitun. Batasi juga lemak jenuh dan hindari lemak-lemak trans fat," imbuhnya.

Kue kering

kue kering

Photo :
  • U-Report

Sajian kue kering selalu tampak menarik saat hari raya tiba. Tapi tahukan kamu, kue kering mengandung tepung yang merupakan karbohidrat sederhana sehingga berisiko meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

"Ini berisiko diabetes dan bisa disimpan jadi cadangan lemak. Kue juga tinggi garam, lemak, gula," bebernya.

Boleh saja konsumsinya asal dibatasi. Sebab, mengonsumsi 1 permen sama saja makan 1 sendok teh gula dan 1 kue sama dengan 5 sendok teh gula. Jadi, bukan hanya jenis gula pasir yang dihindari tapi juga hidden sugar yang tak dksadari.

"Boleh saja makan tapi tidak berlebihan. Ambil 1 kali. Nggak bawa toples ke dekat kita tapi ambil beberapa dan taruh di wadah dan dinikmati," pesannya.

Minuman manis dan bersoda

minuman bersoda

Photo :
  • U-Report

Terakhir, sajian minuman manis seperti es buah dan sirup sepertinya begitu menggugah dahaga ketika lelah seharian berkunjung bertemu kerabat. Tapi awas, minuman manis dan bersoda ini bisa memicu penumpukkan gula. Seperti teh manis yang mengandung 40 gram gula, kopi kekinian dengan 53 gram gula, serta soda sekitar 52 gram gula.

"Perempuan dan anak-anak dianjurkan hanya 6 sdt gula dan laki-laki 9 sdt gula. Sebaiknya pilih minuman nol kalori yaitu air putih," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya