Tubuh Sehat Tiba-tiba Didiagnosa Kanker? Ini 5 Penyebabnya

Ilustrasi sel kanker.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sel kanker adalah sel normal tubuh yang berubah menjadi klon ganas, baik karena kelainan internal dalam tubuh atau faktor eksternal yang memengaruhi tubuh dalam jangka waktu yang lama. Faktor-faktor ini menyebabkan kerusakan permanen atau kerusakan DNA normal sel. 

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Sel-sel ini dengan DNA yang rusak atau berubah menjadi bebas dari tindakan pengendalian umum yang ada pada sel normal di dalam tubuh. Hilangnya kontrol pertumbuhan atas sel-sel ini menyebabkan penggandaan yang tidak terkendali yang mengarah pada tumor atau kanker. 

Clinical Associate Professor, Medical Oncology & Hematology, Amrita Hospital, Dr. Wesley M Jose, mengatakan, kanker disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. 

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

"Faktor internal yang umum termasuk mutasi genetik, hormon, kondisi terkait kekebalan, aktivasi berlebihan dan miskomunikasi faktor pertumbuhan, dan perubahan keturunan. Faktor eksternal adalah gaya hidup, merokok, konsumsi alkohol, paparan bahan kimia, paparan radiasi, infeksi virus, perawatan medis sebelumnya dengan obat sitotoksik atau kanker," ujarnya dilansir Times of India, Rabu 4 Mei 2022. 

Ilustrasi sel kanker.

Photo :
  • Freepik
Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?

Wesley menambahkan, faktor-faktor tersebut dapat bekerja sendiri-sendiri atau bersama-sama untuk menyerang sel normal menjadi ganas. 

"Sementara dokter memiliki gagasan tentang apa yang dapat meningkatkan risiko kanker, sebagian besar kanker terjadi pada orang yang tidak memiliki faktor risiko yang diketahui," tambah Dr Satyam Taneja, Direktur, Onkologi Bedah, Rumah Sakit Max Patparganj.

Beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terkena kanker, meliputi:

Usia
Kanker membutuhkan waktu puluhan tahun untuk berkembang. Itu sebabnya, kebanyakan orang yang didiagnosis menderita kanker berusia 65 tahun atau lebih. Namun, meski lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, kanker bukan hanya penyakit orang dewasa. Usia berapa pun biasa terkena kanker. 

Ilustrasi Kanker

Photo :
  • Times of India

Kebiasaan
Gaya hidup tertentu diketahui dapat meningkatkan risiko kanker. Merokok, minum alkohol lebih dari 1 gelas sehari untuk wanita dan 2 gelas sehari untuk pria, paparan sinar matahari berlebihan, obesitas, dan berhubungan seks tidak aman, dapat menyebabkan kanker. 

Riwayat keluarga atau keturunan
Hanya sebagian kecil dari kanker yang disebabkan oleh kondisi yang diturunkan dari keluarga. Jika kanker umum di keluarga, ada kemungkinan mutasi diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun perlu diingat, memiliki mutasi genetik turunan, tidak selalu berarti akan terkena kanker. 

Kondisi kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan kronis, seperti kolitis ulserativa, dapat secara nyata meningkatkan risiko terkena kanker tertentu. Cobalah berkonsultasi dengan dokter jika memiliki faktor risiko ini. 

Lingkungan
Lingkungan di sekitar mungkin mengandung bahan kimia berbahaya yang juga dapat meningkatkan risiko kanker. Bahkan, menjadi perokok pasif juga bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Bahan kimia yang terdapat di rumah atau tempat kerja, seperti asbes dan benzena, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya