Dinkes Depok Terbitkan Surat Waspadai Hepatitis Akut

Hepatitis.
Sumber :
  • www.redorbit.com

VIVA – Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Jawa Barat, Mary Liziawati mengungkapkan pihaknya tengah melakukan langkah agar penyebaran hepatitis akut dapat dikendalikan di Depok

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

Salah satu langkahnya yakni dengan mengeluarkan surat yang ditujukan kepada seluruh Puskesmas dan rumah sakit agar dapat meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus yang masih misterius tersebut.

"Kami sudah bersurat ke seluruh puskesmas dan rumah sakit untuk meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya," kata Mary dikonfirmasi, Kamis 5 Mei 2022.

Sidak Layanan Kesehatan Usai Libur Lebaran, Pj Wali Kota Tangerang Minta Jam Operasional Ditambah

Mary menambahkan, pihaknya pun telah membuat ruang aduan secara online, apabila ditemukan gejala-gejala yang mirip dengan hepatitis akut.

"Kita sudah menyiapkan link laporan kejadian, jika Puskesmas atau rumah sakit mendapati pasien dengan gejala yang diduga hepatitis akut yang dimaksud," kata Mary.

Jangan Lengah! Meski Fatalitas DBD Rendah, Menkes Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada

Ilustrasi hepatitis B.

Photo :
  • U-Report

Selain menyiagakan Puskesmas dan rumah sakit, Mary juga menghimbau kepada masyarakat agar memahami gejala hepatitis akut.

"Kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui medsos dinkes," kata Mary.

Dengan begitu, diharapkan masyarakat pun bisa lebih waspada dan mendeteksi dini gejala Hepatitis akut.

Dijelaskan Mary, gejala hepatitis akut itu diantaranya penurunan kesadaran, demam tinggi atau riwayat demam, urine berubah warna menjadi pucat atau gelap, kuning, gatal, sendi terasa nyeri atau pegal-pegal, mual, muntah, nyeri perut, lesu, hilang nafsu makan dan diare.

"Sampai dengan hari ini belum ada laporan yang masuk, mudah mudahan jangan sampai ada," kata Mary.

Sebagai informasi, kasus hepatitis akut berat yang masih misterius kini ada di Indonesia. Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi tiga kejadian di Jakarta yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya