5 Peringatan Dini Pneumonia pada Lansia dan Cara Atasinya

Ilustrasi lansia.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Seiring bertambahnya usia, pertahanan alami tubuh kita menjadi berkurang. Akibatnya, orang lanjut usia atau lansia lebih rentan terhadap infeksi, termasuk terkena pneumonia

Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anak Mulai Sakit, Dokter: Jangan Diajak ke Mall!

Penyakit tersebut memengaruhi lansia dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan dengan orang-orang pada kelompok usia lainnya. Pneumonia pada lansia bahkan dapat mengancam jiwa. Berikut beberapa tanda dan gejala awal penyakit ini, dilansir The HealthSite, Sabtu 7 Mei 2022. 

Batuk
Batuk yang terjadi pada lansia dan tak kunjung sembuh, bisa menjadi gejala utama pneumonia. Ada juga beberapa jenis pneumonia yang menyebabkan akumulasi lendir di paru-paru. 

Trik ala Tasya Kamila agar Anak Gak Gampang Sakit, Bisa Dicontek Bun!

Demam
Kebanyakan orang dengan kondisi ini mengalami demam mendadak. Namun, demam juga tidak jarang terjadi di kalangan manula. Merasakan demam, sesekali bisa menjadi tanda seseorang menderita masalah kesehatan yang serius. 

Ilustrasi bakteri / Pneumonia

Photo :
  • Pixabay
Detik-detik Lansia Tewas Tertimpa Atap Ambruk saat Tidur Pulas

Sesak napas
Kantung udara di paru-paru bisa terisi cairan atau nanah jika mengalami pneumonia. Ini tidak hanya menyebabkan batuk tapi juga kesulitan bernapas. Gejala ini bisa terlihat ketika penderitanya sedang melakukan gerakan cepat, seperti buru-buru menjawab telepon atau menaiki tangga. 

Nyeri dada
Infeksi pada paru-paru dapat menyebabkan nyeri dada pada lansia saat batuk dan bernapas. Rasa sakitnya berlangsung kronis dan bisa sangat menyakitkan. Jika mengalami nyeri dada saat batuk dan bernapas, konsultasikan dengan dokter segera. 

Kelelahan
Ketika tubuh melawan infeksi semacam itu, biasanya penderitanya akan mengalami kelelahan karena banyak energi yang terbuang. Penderita pneumonia mungkin akan merasa lelah sepanjang waktu. 

Cara mengurangi risiko pneumonia pada lansia
Lansia yang mengalami tanda dan gejala di atas harus mendiskusikan tindakan pencegahan dengan dokter untuk menentukan rencana terbaik.

Beberapa pilihan untuk membantu mengurangi risiko pneumonia, antara lain menjaga kebersihan, menerapkan gaya hidup sehat dan berhenti merokok. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya