- Times of India
VIVA – Tidak ada yang lebih buruk daripada mengalami sakit kepala dan tidak tahu apa penyebabnya. Meskipun kita dapat menggambarkan rasa sakit sebagai rasa sakit yang tajam, parah, akut atau berdenyut, kita hanya dapat mengobatinya jika kita mengetahui alasan di balik timbulnya rasa sakit itu.
Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui berbagai jenis sakit kepala dan ya ada beberapa di antaranya. Selain itu, seseorang juga harus efisien dalam menggambarkan rasa sakit, gejala dan lokasi sakit kepala. Misalnya di bagian belakang kepala.
Faktor-faktor ini dapat membantu mengidentifikasi jenis sakit kepala yang Anda derita dan dokter dapat mengobatinya dengan tepat dilansir dari Times of India.
Ilustrasi pria migrain.
- U-Report
Sakit kepala migrain adalah jenis sakit kepala kedua yang paling umum. Mereka parah dan menyebabkan nyeri berdenyut, biasanya di satu sisi kepala. Sakit kepala yang berhubungan dengan migrain biasanya disertai dengan gejala lain termasuk mual, muntah dan kepekaan yang ekstrim terhadap cahaya dan suara.
Sementara penyebab sakit kepala migrain tidak pasti, para ahli percaya itu terjadi ketika sel-sel otak yang tidak stabil memengaruhi pembuluh darah dan fungsi sel saraf.
Sakit kepala tegang
Sakit kepala tegang dapat berkisar dari nyeri ringan hingga sedang di kepala. Hal ini sering digambarkan sebagai rasa sesak atau tekanan yang konstan di sekitar kepala atau nyeri di bagian belakang kepala atau leher. Hal ini dapat disertai dengan gejala seperti mual dan muntah dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sakit kepala sinus
Sakit kepala atau pusing
- Times of India
Sakit kepala sinus adalah hasil dari infeksi pada sinus, juga dikenal sebagai sinusitis. Mungkin terasa seperti tekanan di sekitar mata, pipi dan dahi dan menyebabkan gejala lain termasuk demam, keluarnya lendir, rasa tidak enak di mulut, pembengkakan di wajah dan nyeri di tulang pipi.
Sakit kepala cluster
Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala primer yang paling parah, yang biasanya lebih banyak menyerang pria daripada wanita. Mereka terjadi dalam kelompok atau kelompok yang berarti dalam siklus. Sakit kepala jenis ini berulang dan muncul tiba-tiba. Rasa sakit digambarkan sebagai parah dan intens dengan sensasi menusuk. Itu terletak di belakang salah satu mata dan rasa sakitnya tidak berpindah sisi.
Sakit kepala rebound (sakit kepala karena terlalu sering menggunakan obat)
Sakit kepala rebound terjadi karena penggunaan obat yang berlebihan. Ini memengaruhi setidaknya lima persen orang dan terjadi ketika orang menggunakan penghilang rasa sakit seperti aspirin, acetaminophen (Tylenol), ibuprofen (Motrin, Advil), atau obat resep.
Sakit kepala rebound memburuk di pagi hari dan biasanya ada lebih banyak hari sakit kepala daripada tanpa. Seiring waktu, sakit kepala juga menjadi lebih sering.
