Waspada, 4 Gejala Utama di Tubuh Ini Mengindikasikan Pradiabetes

Ilustrasi tes diabetes.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pradiabetes merupakan tanda bahwa seseorang memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal. Namun, belum cukup tinggi untuk dianggap sebagai diabetes tipe 2. 

Belimbing Wuluh Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Ini Daftarnya

Gejala pradiabetes seringkali sulit dideteksi. Dan jika seseorang mengidapnya, kerusakan jangka panjang diabetes pada jantung, pembuluh darah dan ginjal, mungkin sudah dimulai. 

Jadi, sangat penting melakukan tes kadar gula darah, terutama jika berisiko tinggi. Berikut beberapa gejala utama dalam tubuh yang mungkin mengindikasikan pradiabetes, dilansir Times of India, Senin 16 Mei 2022. 

Ketahui Tips Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes, Dijamin Tahan Sepanjang Hari

Kulit gelap pada lipatan tubuh
Tanda-tanda pradiabetes dapat terlihat pada kulit. Dermopati diabetik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bintik-bintik kecil berwarna kecokelatan pada kulit, terutama di depan kaki. 

Ilustrasi ketiak.

Photo :
  • Unsplash
Penderita Diabetes Tak Usah Takut Lagi Makan Nasi, Begini Cara Masaknya agar Rendah Gula

Perubahan pada kulit ini terjadi karena penurunan sirkulasi darah ke kulit. Daerah yang terkena bisa termasuk leher, ketiak dan selangkangan.

Terus lapar dan lelah
Tubuh kita mengubah makanan yang kita makan menjadi glukosa yang kemudian digunakan sel untuk energi. Tetapi sel-sel kita membutuhkan insulin untuk mengambil glukosa. Jika tubuh tidak membuat cukup insulin, atau jika sel-sel menolak insulin yang dibuat tubuh, glukosa tidak bisa masuk ke dalamnya dan seseorang tidak punya energi. 

Ini berarti kita mungkin tidak mendapatkan energi yang kita butuhkan dari makanan yang kita konsumsi, sehingga membuat kita merasa lebih lapar dan lebih lelah dari biasanya. 

Sering buang air kecil dan haus berlebihan
Rata-rata orang buang air kecil antara 4-7 kali dalam sehari. Tetapi penderita diabetes atau pradiabetes, mungkin buang air kecil lebih banyak. 

Ilustrasi toilet.

Photo :
  • pixabay/ jakobing85

Biasanya, tubuh kita menyerap kembali glukosa saat melewati ginjal tetapi ketika diabetes mendorong kadar gula darah kita naik, ginjal mungkin tidak dapat membawa semuanya kembali. Hal ini menyebabkan tubuh membuat lebih banyak urine dan membuat kita lebih sering buang air kecil. 

Sering buang air kecil bisa membuat kita merasa sangat haus. Saat minum lebih banyak, kita juga akan buang air kecil lebih banyak. 

Mulut kering
Mulut kering juga disebut xerostomia adalah kurangnya kelembapan di mulut. Karena tubuh menggunakan cairan untuk membuat urine, ada lebih sedikit kelembapan yang tersisa untuk hal-hal lain. 

Seseorang bisa mengalami dehidrasi dan mulut mungkin terasa kering karena tidak memiliki cukup air liur. Jika merasakan gejala ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Gula darah tinggi dan mulut kering secara bersamaan, dapat menyebabkan masalah gigi yang serius jika tidak ditangani tepat waktu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya