Bukan Gejala Awal, Nyeri Tubuh Seperti Ini Tanda Kanker Sudah Menyebar

Ilustrasi sel kanker.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Nyeri tubuh dapat mengindikasikan kanker. Namun sayangnya itu bukan gejala awal, tetapi sinyal bahwa kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, termasuk saraf dan organ. 

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Nyeri kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Sebagian besar disebabkan ketika tumor menekan tulang, saraf atau organ lain dalam tubuh. Di sisi lain, nyeri kanker dapat dipicu oleh pengobatan lanjutan yang dijalani pengidap kanker. 

Misalnya, obat kemoterapi tertentu dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki. Demikian pula, radioterapi dapat menyebabkan kerusakan tertentu pada kulit, yang menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit. Demikian seperti dikutip Times of India, Senin 16 Mei 2022. 

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Jenis nyeri kanker

Somatik
Nyeri somatik adalah jenis kanker yang paling umum yang dialami oleh pasien kanker. Hal ini ditandai dengan rasa sakit yang teramat sangat, berdenyut, atau kram yang terlokalisir intermiten dan konstan.

Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?

Ilustrasi Kanker

Photo :
  • Times of India

Neuropatik
Nyeri neuropatik adalah jenis lain dari nyeri kanker yang disebabkan oleh kerusakan saraf baik dari kanker itu sendiri atau karena perawatan, seperti kemoterapi, radioterapi atau pembedahan. Jenis rasa sakit ini diindetifikasi seperti sensasi terbakar atau kesemutan. 

Visceral
Nyeri visceral merupakan 28 persen dari nyeri terkait kanker. Nyeri ini mengacu pada organ internal di dalam rongga tubuh, seperti dada, perut atau panggul. Setiap rasa sakit di daerah tersebut dinamakan nyeri visceral. 

Dalam hal kanker, ketika tumor menekan satu atau lebih dari organ-organ ini, itu dapat menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. 

Nyeri akut dan kronis
Nyeri akut biasanya disebabkan oleh aktivitas yang dapat diidentifikasi, seperti cedera dan biasanya bersifat jangka pendek, yang berarti dapat datang dan pergi dari waktu ke waktu. Sebaliknya, nyeri kronis dapat bertahan selama berbulan-bulan. 

Ilustrasi sel kanker.

Photo :
  • Freepik

Menurut Mayo Clinic, rasa sakit yang terkait dengan kanker, bisa terasa tumpul, pegal, tajam, atau terbakar. Bisa juga konstan, intermiten, ringan, sedang atau berat. 

"Nyeri dapat terjadi jika kanker tumbuh ke dalam atau menghancurkan jaringan di sekitarnya. Saat tumor tumbuh, ia dapat menekan saraf, tulang atau organ. Tumor juga dapat melepaskan zat kimia yang dapat menyebabkan rasa sakit," tulis Mayo Clinic

Sangat penting untuk menghubungi dokter jika merasakan rasa sakit yang tajam dan terus-menerus, rasa sakit yang berulang, apalagi sampai mengganggu rutinitas harian. 

Seberapa banyak rasa sakit yang diderita mungkin bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis kanker yang diderita, lokasi kanker, stadium kanker yang sedang diderita, dan apakah penyakit itu sendiri atau jenis perawatan yang telah merusak saraf penderitanya.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya