Orang Indonesia Makin Percaya dengan Layanan Telemedicine

Ilustrasi dokter/tenaga kesehatan.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Pemanfaatan teknologi digital di bidang kesehatan sangat penting untuk mewujudkan Indonesia sehat. Dipercepat oleh pandemi COVID-19, banyak masyarakat Indonesia yang mengadopsi penggunaan layanan kesehatan digital termasuk layanan telemedicine dan telefarmasi

Pandemi COVID-19 Sebabkan Penurunan Angka Harapan Hidup hingga 9 Bulan

Sesuai dengan Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan, salah satu hasil dari strategi ini adalah efisiensi pemberian layanan kesehatan, termasuk obat-obatan dan produk kesehatan atau kebugaran yang disalurkan oleh apotek. 

Ini menandakan pengakuan Kementerian Kesehatan terhadap layanan telefarmasi yang dapat memberikan kenyamanan lebih besar untuk orang yang ingin mendapatkan obat atau perangkat medis mereka melalui platform online, yang pada akhirnya mengarah pada protokol tata kelola baru penjualan obat online dalam upaya untuk melindungi konsumen sambil mempertahankan pengalaman pembeli online mereka.

Outlook Humas Pemerintah 2024: Isu Kesehatan Paling Banyak Dibahas di Media

Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor), yang juga mencakup layanan telefarmasi, mengumumkan perolehan sertifikasi Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF), yang menandai komitmen mereka untuk mematuhi standar peraturan lokal yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dalam memberikan obat resep dan produk kesehatan serta kebugaran lainnya dengan standar kualitas layanan tertinggi.

Ilustrasi beli obat bisa lewat layanan telefarmasi.

Photo :
  • vstory
Fadil Jaidi Beberkan Perjuangan Melunasi Utang Keluarga, Tak Tega Lihat Ibunya Menangis

 
PSEF adalah badan hukum yang menyediakan, mengelola, dan atau mengoperasikan sistem elektronik farmasi untuk keperluan fasilitas pelayanan kefarmasian. Dengan sertifikasi PSEF mereka, Good Doctor akan terdaftar secara hukum di Kementerian Kesehatan dan diakui sebagai platform bersertifikat untuk menyediakan layanan farmasi di Platform Good Doctor melalui mitra apotek resmi dan berlisensi. 

Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana, melihat peningkatan penjualan telefarmasi yang konsisten di platformnya, di mana tahun ini mereka mencatat pertumbuhan sekitar 60 persen dibandingkan tahun lalu. 

"Ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia semakin memercayai platform telemedicine untuk mendapatkan obat dan produk kesehatan dari berbagai penyedia farmasi terpercaya. Oleh karena itu, merupakan tanggung jawab kami untuk melindungi mereka setiap saat sambil memberi mereka manfaat tambahan berupa kenyamanan," ujar Danu dalam keterangannya, Rabu 18 Mei 2022. 
 
Setiap apotek yang bermitra dengan Good Doctor harus memiliki Surat Izin Apotek (SIA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) aktif. Produk yang dijual oleh apotek mitra mengikuti pengendalian mutu harga jual satuan dan sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Pengawasan Obat dan Makanan Yang Diedarkan Secara Daring dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Pengawasan Obat dan Makanan yang Diedarkan Secara Daring, sedangkan yang tidak memenuhi syarat akan dinonaktifkan. 

Ilustrasi Apoteker

Photo :
  • Lifepack

Hingga saat ini, Good Doctor bermitra dengan jaringan apotek terkemuka di seluruh Indonesia dengan 3.500 merchant di 160 kota. Di Thailand, hanya dalam waktu satu tahun beroperasi, jaringan apotek mereka yang berkembang pesat di seluruh negeri telah menjangkau lebih dari 460 merchant di 45 provinsi, dengan tujuan untuk lebih memperluas jaringan dengan menggandakan jumlah merchant baru. 
 
Regional CEO of Good Doctor Technology, Melvin Vu, mengatakan, dengan diterbitkannya sertifikasi PSEF untuk layanan telefarmasi di Indonesia, mereka dapat terus mengembangkan praktik industri terbaik dan menerapkannya di semua negara Asia Tenggara lain yang mereka layani. 

"Oleh karena itu, penting bagi penyedia kesehatan digital seperti kami untuk terus berkolaborasi dengan regulator dan otoritas kesehatan setempat untuk mendukung terciptanya hasil yang berkelanjutan melalui peraturan dan sistem jangka panjang. Ini adalah langkah penting dalam memastikan kelangsungan solusi digital dan mendorong adopsi telemedicine di luar kebutuhan pandemi," ungkap Melvin Vu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya