Diidap Justin Bieber, Virus Ramsay Hunt Sindrom Mirip Cacar Air

Justin Bieber.
Sumber :
  • Instagram @justinbieber

VIVA – Penyanyi Justin Bieber mengabarkan kondisi terbarunya yang mengidap Ramsay Hunt Syndrome. Kondisi kesehatannya itu membuat penurunan pada saraf-sarafnya hingga lumpuh di sisi sebelah wajahnya.

Stephen Baldwin Minta Fans Doakan Justin dan Hailey Bieber, Ada Apa?

"Halo semua, ini Justin. Saya ingin memberitahukan informasi baru yang terjadi padaku. Seperti yang bisa kalian lihat, mungkin terlihat dari wajahku, saya punya sindrom ini, disebut Ramsay Hunt Syndrome," ujar suami Hailey Baldwin itu, dikutip dari video singkatnya di instagram.

Sebelah wajah Justin Bieber nampak tak bergerak seirama. Seperti kedipan matanya yang lebih dulu sisi kanan lalu lanjut di mata sisi kiri. Caranya bicara pun berbeda lantaran kedua sisi bibirnya nampak tak sejalan, satu sudut sedikit naik dan sudut lainnya datar.

Bukti Ini Bikin Netizen Yakin Justin Bieber dan Hailey Baldwin Bakal Bercerai

"Dan gejala ini dari virus yang menyerang sistek saraf telingaku," tuturnya seraya menunjukkan bagian telinganya.

Iqbaal Ramadhan Tak Akan Nyanyikan Lagu Musisi Zionis, Imbas Dihujat Bawakan Lagu Justin Bieber

"Dan sistem saraf wajahku, dan menyebabkan wajahku lumpuh sebelah. Seperti yang kalian lihat, mata ini tidak berkedip. Aku tidak bisa tersenyum di sisi wajahku yang ini. Notril ini tidak bergerak," jelas pelantun Baby itu.

Berikut fakta terkait Sindrom Ramsay Hunt, dikutip dari laman Rare Disease.

Disebabkan virus serupa cacar air

Sindrom Ramsay Hunt disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang merupakan virus yang sama yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster. Virus dapat tetap tidak aktif selama beberapa dekade pada orang yang pernah menderita cacar air saat kecil.

Reaktivasi virus varicella-zoster menyebabkan herpes zoster dan, dalam beberapa kasus, berkembang menjadi sindrom Ramsay Hunt. Alasan mengapa virus mengaktifkan kembali dan mempengaruhi saraf wajah pada sindrom Ramsay Hunt tidak diketahui.

Pria-Wanita rentan diintai sindrom Ini

Ilustrasi pria dan wanita saling menyukai.

Photo :
  • U-Report

Sindrom Ramsay Hunt mempengaruhi pria dan wanita dalam jumlah yang sama. Menurut satu perkiraan, 5 dari setiap 100.000 orang mengembangkan sindrom Ramsay Hunt setiap tahun di Amerika Serikat. Gangguan ini adalah penyebab paling umum kedua dari kelumpuhan wajah perifer atraumatik. Beberapa peneliti percaya kasus sindrom Ramsay Hunt tidak terdiagnosis atau salah didiagnosis sehingga sulit untuk menentukan frekuensi sebenarnya gangguan pada populasi umum.

Menyerang orang dewasa

Siapa pun yang pernah menderita cacar air berpotensi mengembangkan sindrom Ramsay Hunt. Namun, kebanyakan kasus memengaruhi orang dewasa yang lebih tua, terutama mereka yang berusia di atas 60 tahun. Sindrom Ramsay Hunt yang menyerang anak-anak sangat jarang terjadi.

Terapi standar

Pengobatan sindrom Ramsay Hunt biasanya melibatkan obat antivirus, seperti asiklovir atau famsiklovir, bersama dengan kortikosteroid, seperti prednison. Sebagian besar pihak berwenang setuju bahwa memulai pengobatan antivirus dalam waktu tiga hari setelah onset tampaknya memiliki manfaat terbesar karena diagnosis dan manajemen yang cepat tampaknya meningkatkan hasil. Meskipun terapi, beberapa derajat kelumpuhan wajah dan gangguan pendengaran dapat menjadi permanen dalam beberapa kasus.

Perawatan lebih lanjut diarahkan pada gejala spesifik yang tampak pada setiap individu. Ini termasuk obat nyeri, carbamazepine, obat anti-kejang yang dapat membantu mengurangi nyeri neuralgik, dan penekan vertigo seperti antihistamin dan antikolinergik.

Individu dengan sindrom Ramsay Hunt perlu berhati-hati untuk mencegah cedera kornea karena ketidakmampuan untuk menutup mata dengan benar dapat membuat kornea mengalami pengeringan abnormal dan iritasi benda asing. Air mata buatan dan salep pelumas dapat diresepkan untuk melindungi kornea.

"Jadi, ada kelumpuhan sebelah di sisi wajahku yang ini (kanan). Saya akan segera pulih dan menjalani semua latihan facial untuk membuat wajahku normal kembali. Dan ini akan kembali normal. Tapi butuh waktu. Dan kita tidak tahu seberapa lama durasinya, tapi itulah yang terjadi, dan semuanya baik-baik saja," tutur Justin menutup keterangannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya