Minum Es Sering Disebut Jadi Penyebab Pilek dan Demam, Benarkah?

Batuk dan pilek
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Banyak masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa keseringan minum es bisa mengakibatkan pilek dan demam. Pandangan ini biasanya dilontarkan oleh para orang tua saat memperingatkan anak mereka supaya tidak terlalu banyak mengonsumsi minuman es. Padahal pilek atau flu ini merupakan infeksi saluran pernapasan yang diakibatkan oleh virus. 

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Penyakit ini akan menular lewat udara saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Virus yang keluar kemudian akan terhirup oleh orang lain. Sementara itu, dr. Tirta Mandira Hudhi menyebut bahwa anggapan atau peringatan tersebut tidak benar atau mitos. Dia menyebut tidak ada korelasinya antara minum es dengan terjadinya pilek dan demam. 

“Orang pilek karena sering minum es? Es terus, Mitos! Tidak ada yang namanya demam atau pilek dikarenakan kebanyakan minum es,” ucap dr. Tirta Mandira Hudhi seperti dikutip VIVA dari akun Instagram @pengpenggpeng pada Rabu, 15 Juni 2022. 

Tidur dengan AC Menyala? Hati-hati 6 Masalah Kesehatan Ini Mengintai

Penyebab Pilek dan Demam

Pilek.

Photo :
  • U-Report
Kemenkes Catat Lebih dari 60 Ribu Kasus DBD di Indonesia, Pemudik Harus Waspada

Tirta menerangkan bahwa pilek dan demam ini disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah alergi, hal ini terjadi karena penderita mengalami reaksi alergi terhadap zat pemicu alergi (elergen) seperti debu, kutu, jamur, bulu atau kotoran hewan, parfum, asap rokok maupun kendaraan, serta cuaca dingin. 

“Demam atau pilek itu dikarenakan dua hal. Satu alergi dingin bukan es. Ketika dia terkena udara dingin langsung bersin. Itu setiap pagi biasanya dia namanya adalah Rhinitis Symptom. Karena tiap pagi dia meler. Itu ciri khas kalo orang terkena alergi dingin” terang dr. Tirta. 

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa penyebab pilek dan demam ini adalah alergi debu atau bulu. Ketika seseorang menghirup pemicu alergi tersebut, maka sistem kekebalan tubuh akan menganggap sebagai benda berbahaya dan melepaskan senyawa yang disebut histamin sebagai reaksi perlawanan. Reaksi tersebut yang menimbulkan gejala alergi. 

“Alergi debu. Jadi, di tempat yang ada debunya dia bersin-bersin 20 kali lipat dan gatal-gatal, tungau biasanya. Nah itu alergi. Yang ketiga alergi benang sari. Ini jarang, kalau di taman-taman. Jadi kalau kamu mau matiin orang yang lagi benang sari, ajak aja ke taman yang banyak buahnya smaput dia pasti masuk IGD,” jelasnya.

Perawatan Gejala

Ilustrasi sakit/pilek/bersin.

Photo :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

Sementara itu untuk perawatan pilek dan demam ini bergantung dengan gejalanya. Selain dengan mengonsumsi obat, kamu juga bisa melakukan beberapa perawatan rumahan untuk meringankan gejala pilek, seperti minum banyak cairan karena selama pilek tenggorokan akan terasa sangat kering. Sebab itu, kamu bisa mengonsumsi air putih, jus, atau air lemon hangat. 

Kemudian, kamu juga bisa beristirahat bila pilek disertai dengan demam, batuk, dan mengantuk karena mengonsumsi obat. Sebaiknya istirahatkan diri di rumah sampai benar-benar pulih. Langkah terakhir adalah menenangkan tenggorokan dengan melarutkan air asin hangat. Larutan tersebut bermanfaat untuk meredakan sakit tenggorokan atau gatal. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya