- Pinkvilla
VIVA – Cuka apel adalah jus apel yang difermentasi dengan ragi dan bakteri bermanfaat lainnya. Proses fermentasi menghasilkan berbagai senyawa, nutrisi, dan probiotik yang sangat baik. Untaian protein, enzim dan bakteri probiotik dalam produk cuka apel membuatnya terlihat keruh, dan itu dikatakan sebagai sumber manfaatnya.
Cuka yang dikenal memiliki rasa lezat ini juga sarat dengan vitamin, mineral, dan antioksidan seperti polifenol dan flavonoid yang juga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu Cuka apel sering digunakan sebagai pelengkap suatu masakan loh.
Untuk lebih lengkapnya, berikut VIVA telah merangkum dari beberapa sumber terkait 8 manfaat cuka apel untuk kesehatan:
Manfaat Cuka Apel Untuk Kesehatan
Cuka sari apel.
- U-Report
1. Menurunkan Kolesterol
Manfaat pertama cuka apel untuk kesehatan adalah dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, sehingga dapat menurunkan resiko berbagai gangguan organ karena komplikasi dislipidemia.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung
Manfaat cuka apel yang kedua dikabarkan jika kamu sering mengkonsumsi salad dengan cuka apel maka resiko untuk kamu terkena serangan jantung lebih rendah. Hal ini dikarenakan cuka apel mengandung senyawa asam linoleat alfa yang menurut informasi baik untuk kesehatan jantung.
3. Menurunkan kadar gula darah
Cuka apel dikabarkan juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes. Beralaskan informasi tersebut cuka apel diklaim dapat menjaga kadar gula darah agar tetap dalam batas normal.
4. Menurunkan resiko batu empedu
Jika kamu mengidap kolesterol berlebih dalam tubuh yang dapat menyebabkan terbentuknya batu empedu, konsumsi cuka apel dapat menjadi sedikit membantu menurunkan kadar kolesterol, sehingga kemungkinan terbentuknya batu empedu dapat dicegah.
5. Mengatasi bau mulut
Penggunaan cuka apel juga dianggap dapat membantu mengatasi bau mulut, hal tersebut dikarenakan cuka apel mengandung efek anti bakteri.
6. Mencegah hati berlemak atau ‘fatty liver’
Konsumsi cuka apel juga dikatakan dapat membantu menurunkan kolesterol di dalam darah, sehingga resiko terkena hati berlemak atau fatty liver dapat diminimalkan.
7. Mengatasi radang tenggorokan
Konsumsi cuka apel dianggap dapat membantu mengatasi radang tenggorokan berkat kandungan yang ada di dalamnya.
8. Menyehatkan pencernaan
Manfaat cuka apel yang terakhir dalam pembahasan ini yaitu dapat membantu mengatasi rasa mulas, kembung dan seluruh fungsi saluran pencernaan lain.
Manfaat ini dapat dirasakan berkat rasa asam alami yang terkandung dalam cuka apel yang diyakini dapat membantu memecah makanan di dalam saluran pencernaan.
Perlu diperhatikan
Cuka sari apel. (u-report)
- U-Report
Sampai saat ini, belum diketahui pasti berapa dosis konsumsi cuka apel yang tepat agar khasiatnya bisa dirasakan. Kalaupun kamu ingin mencobanya agar bisa merasakan manfaatnya, kamu bisa menerapkan hal-hal berikut.
- Mulailah dari dosis terkecil, yaitu sekitar 1 sendok teh (15 milliliter).
- Hindari mengkonsumsi cuka apel lebih dari 2 sendok makan (30 milliliter).
- Setelah mengkonsumsi cuka apel, ada baiknya berkumur dengan air putih agar asam tidak menempel pada gigi dan menimbulkan masalah.
- Gosok gigi kurang lebih 30 menit setelah kamu mengkonsumsi cuka apel.
Waspada Efek Samping
Melansir dari Klikdokter, Mengonsumsi cuka apel dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kerusakan gigi. Enamel dapat terkikis dan membuat gigi lebih sensitif karena kandungan asam pada cuka apel. Selain itu, cuka apel juga dapat meninggalkan noda kekuningan pada gigi. Selain itu, mengkonsumsi cuka apel tanpa dilarutkan dalam air akan menimbulkan rasa panas atau tidak nyaman pada kerongkongan. Dinding kerongkongan dapat teriritasi karena paparan asam yang berlebih dan dalam jangka panjang.
Beberapa efek samping lain yang mungkin terjadi akibat konsumsi cuka apel secara berlebih, yaitu:
- Penurunan kadar gula darah yang berlebihan, sehingga terjadi hipoglikemia.
- Badan lemas.
- Pusing.
- Penurunan kesadaran atau pingsan.
Dokter Ungkap Penyebab Tulang Jadi Keropos, Salah Satunya Jarang Aktivitas Fisik
Tulang keropos atau osteoporosis menjadi salah satu penyakit yang kerap dijumpai di orang-orang dengan kategori usia lanjut. Ada sederet faktor penyebab tulang keropos.
