Biar Gak Malu-maluin, Ini 5 Cara Kurangi Kentut

Ilustrasi orang kentut
Sumber :
  • The Sun

VIVA Lifestyle –  Gas atau kentut yang ada di dalam tubuh adalah bagian normal yang alami dari sistem pencernaan yang sehat. Gas dalam tubuh tersebut memang harus keluar. Kebanyakan orang kentut antara 14 dan 23 kali per hari. Mungkin terdengar banyak, tetapi kebanyakan kentut tidak berbau dan relatif tidak terdeteksi. 

Sebagian besar gas yang dilewati adalah udara yang tertelan. Kamu menelan udara sepanjang hari saat makan dan minum. Gas lain diproduksi di saluran pencernaan saat makanan yang dimakan dipecah.

Kentut terutama terbuat dari uap yang tidak berbau seperti karbondioksida, oksigen, nitrogen, hidrogen dan terkadang metana. Meskipun kentut itu normal, tapi itu bisa merepotkan. Manusia tidak dapat berhenti kentut sepenuhnya, tetapi ada beberapa cara untuk mengurangi jumlah kentut dalam sistem tubuh. Mengutip dari Healthline, berikut ini cara mengurangi kentut. 

1. Makan dengan perlahan

Ilustrasi makan berlebih.

Photo :
  • U-Report

Cara mengurangi kentut yang keluar dari tubuh salah satunya adalah dengan makan secara perlahan. Sebagian besar gas dalam tubuh adalah udara yang tertelan. Meskipun tidak mungkin untuk menghindari menelan udara sepenuhnya, kamu dapat mengurangi jumlah yang tertelan. Saat kamu makan dengan cepat, maka akan jauh lebih banyak udara yang tertelan. Hindari juga makan sambil melakukan aktivitas lain seperti berjalan, mengemudi atau bersepeda.

2. Jangan mengunyah permen karet

Wanita konsumsi permen karet.

Photo :
  • U-Report

Mengunyah permen karet sepanjang hari dapat membuat kamu menelan jauh lebih banyak udara. Jika kamu khawatir tentang menjaga napas tetap segar, sebagai gantinya cobalah makan mint bebas gula. Obat kumur long-acting juga dapat membantu mengurangi bakteri yang menyebabkan bau mulut.

3. Kurangi makanan yang menghasilkan gas

Beberapa makanan menghasilkan lebih banyak gas. Karbohidrat tertentu adalah penyebab umum, termasuk yang mengandung fruktosa, laktosa, serat tidak larut, da pati. Karbohidrat ini difermentasi di usus besar dan memiliki riwayat menyebabkan masalah pencernaan.

Karbohidrat penghasil gas yang umum diantaranya adalah:

  • Gula kompleks: Kacang, kubis, kubis Brussel, brokoli, asparagus, biji-bijian, sorbitol, dan sayuran lainnya.
  • Fruktosa: Bawang, artichoke, pir, minuman ringan, jus buah dan buah-buahan lainnya.
  • Laktosa: Semua produk susu, termasuk susu, keju dan es krim.
  • Serat tidak larut: Sebagian besar buah-buahan, dedak gandum, kacang polong, da kacang-kacangan.
  • Pati: Kentang, pasta, gandum dan jagung.

4. Hindari minuman berkarbonasi 

Air Berkarbonasi

Photo :
  • U-Report
7 Manfaat Luar Biasa Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Kulit

Gelembung udara yang ditemukan dalam minuman berkarbonasi dikenal karena kemampuannya menghasilkan sendawa. Tetapi sebagian dari udara ini juga akan masuk melalui saluran pencernaan dan keluar dari tubuh melalui rektum. Sehingga lebih baik menguranginya untuk diminum. Cobalah mengganti minuman berkarbonasi dengan air, teh, anggur atau jus bebas gula.

5. Berhenti merokok

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Ilustrasi berhenti merokok.

Photo :
  • U-Report

Terakhir, cara untuk mengurangi kentut adalah dengan berhenti merokok, terutama bagi mereka yang menjadi perokok aktif. Setiap kali kamu menghisap rokok, itu berarti kamu  juga menelan udara. Sering merokok dapat menambah banyak udara ekstra masuk ke dalam tubuhmu.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir
Cek hipertensi atau darah tinggi.

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis yang umum di mana tekanan darah dalam arteri meningkat. Untuk mengurangi masalah ini, salah satunya makanan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024