Vaksinasi COVID-19 Akan Jadi Program Rutin, Ini Tanggapan IDI

Vaksin COVID-19 (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Akhir pekan lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 akan menjadi program imunisasi rutin saat pandemi telah berakhir atau fase endemi.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Budi menjelaskan, vaksinasi rutin dibutuhkan karena virus corona yang tidak akan hilang sepenuhnya dari kehidupan manusia meski status pandemi telah usai. Sama halnya dengan virus penyebab sakit Tuberkulosis (TBC) yang masih ada sampai sekarang.

Nantinya, masyarakat harus membayar sendiri atau menggunakan BPJS Kesehatan. Terkait hal itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Adib Khumaidi angkat bicara.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Apakah vaksin satu hal yang harus dirutinkan maka pada saat potensi itu masih ada pada saat kasus itu masih ada salah satu perlindungannya selain protokol kesehatan adalah vaksin,” kata dia saat ditemui di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Senin 4 Juli 2022.

Ilustrasi vaksin COVID-19.

Photo :
  • Pexels/Maksim Goncharenok
Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Adib menjelaskan vaksin menjadi upaya untuk pencegahan terhadap semua penyakit, termasuk infeksi COVID-19. Selama kasus COVID-19 masih ditemukan, meski situasi pandemi sudah berakhir, vaksin tetap diperlukan sebagai upaya pencegahan.

“Seperti halnya vaksin yang lain seperti hepatitis, meningitis, saya kira ini kita akan sambil menunggu perkembangan yang terjadi termasuk kemungkinan munculnya beberapa kasus yang akan terjadi terkait COVID-19. Maka bukan tidak mungkin vaksin ini jadi satu upaya untuk menjadi rutin dalam satu periode tertentu untuk diberikan,” ujar Adib.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya