- VIVA/Sumiyati.
VIVA Lifestyle – Rumah sakit khusus ortopedik pertama di Malaysia, ALTY Orthopaedic Hospital (ALTY), resmi dibuka. Rumah sakit ini menyediakan layanan ortopedik dan muskuloskeletal, serta dilengkapi peralatan canggih untuk kasus operasi dan non operasi.
Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Tun Razak, Kuala Lumpur ini didukung oleh 150 staf dengan fokus utama pada penanganan ortopedik dan muskuloskeletal. Tim tersebut dimotori dan dipelopori oleh 8 dokter bedah yang berkomitmen melayani setiap pasien dengan akurat dan teliti.
Dokter-dokter bedah tersebut di antaranya, Consultant Orthopaedic, Arthritis & Sport Surgeon, yang terdiri dari Prof DR Azhar M. Merican, Dato' DR Badrul Shah Badaruddin, DR Mark Chong, Assoc. Prof. (C) DR Ruslan Nazaruddin Simanjuntak, dan DR Sureshan Sivananthan. Sementara untuk Consultant Orthopaedic, Spine & Trauma Surgeon, ada Dato' DR K.S. Sivananthan, DR Lim Sze Wei, dan DR Wong Chung Chek.
ALTY Orthopaedic Hospital (ALTY), dilengkapi empat ruang operasi, ruang rawat inap, Intensive Care Unit (ICU) dan High Dependency Unit (HDU), serta unit fisioterapi dan rehabilitasi.
Penanganan kasus oleh dokter sub spesialis di ALTY, meliputi operasi endoskopik tulang belakang, operasi robotik ortopedik, sports surgery, operasi penggantian lutut dan panggul serta operasi koreksi kompleks lainnya.
Chairman ALTY Orthopaedic Hospital, Assoc. Prof. (C) Dr Ruslan Nazaruddin Simanjuntak, menyatakan komitmennya untuk memastikan semua pasien mendapatkan kualitas hidup lebih baik setelah mendapatkan penanganan tepat waktu dari tim dokter yang berpengalaman di bidangnya.
“Hari ini ALTY dibuka secara resmi, namun sebenarnya kami telah melayani pasien sejak pandemi di pertengahan 2021. Kami bangga menjadi rumah sakit khusus ortopedik pertama di Malaysia, lengkap dengan staf dan dokter spesialis berdedikasi, mulai dari layanan skrining hingga rehabilitasi dan layanan gawat darurat 24 jam," ujarnya saat grand opening di Double Tree Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis 7 Juli 2022.
Group Chief Executive Officer, TE Asia Healthcare Partners, Eng Aik Meng, menambahkan, peluncuran ALTY Orthopaedic Hospital di Malaysia, menandai era baru layanan ortopedik, tidak hanya di Malaysia tetapi juga di kawasan regional.
"Menjadi rumah sakit khusus ortopedik pertama di negara ini, ALTY mengutamakan diagnostik untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan paling efektif dan tepat sesuai kondisinya," tuturnya.
Peresmian ALTY Orthopaedic Hospital (ALTY) turut dihadiri oleh Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan, Tuanku Muhriz Ibni Almarhum Tuanku Munawir dan sang putra, Tuanku Ali Redhauddin Ibni Tuanku Muhriz, yang menjadi tamu kehormatan pada acara pembukaan rumah sakit tersebut.
Dilengkapi peralatan canggih
ALTY dilengkapi dengan sistem pencitraan (imaging) canggih yang sangat penting untuk akurasi diagnostik kasus ortopedik. Peralatan-peralatan ini merupakan yang pertama di Malaysia. Berikut beberapa peralatan canggih yang terdapat di ALTY Orthopaedic Hospital.
ESAOTE tilting MRI atau Standing MRI
Alat ini memungkinkan pasien diposisikan telentang atau berdiri, sementara mesin berputar dari posisi nol hingga 90 derajat. Kemajuan teknologi ini sangat membantu dokter menganalisa kompresi dan tekanan akibat perubahan posisi badan, sehingga dokter dapat menentukan gejala dan penyebab penyakit secara akurat.
EOS Advanced Imaging System
Tak kalah canggih, alat ini dibekali radiasi 50 persen lebih rendah dibanding Xray yang biasa. EOS mampu memberi gambaran 3D seluruh tubuh, sehingga meningkatkan akurasi diagnostik dan monitoring hasil pengobatan.
Alat ini juga 'lebih ramah' dan kurang invasif bagi pasien anak yang mengalami kelainan tulang punggung, seperti skoliasis, yang memerlukan pencitraan berkala.
CIOS Spin - Siemens
Alat ini berfungsi untuk meningkatkan jaga mutu akurasi intra operasi yang menggunakan teknologi 3D. CIOS Spin - Siemens merupakan peralatan non invasif rendah radiasi dan diklaim memberikan hasil lebih cepat.
Mengadopsi protokol Enhanced Recovery After Surgery (ERAS)
Rumah sakit ini juga menggunakan protokol ERAS untuk mengobservasi pasien, sebelum, selama dan setelah operasi. Metode tersebut diklaim dapat meningkatkan kesembuhan dan kenyamanan pasien, karena dapat memperpendek hari rawat secara efektif, membantu kecepatan mobilitas pasien dan mempercepat pemulihan pasien.
Dengan begitu, pasien operasi persendian, lutut dan panggul, dapat pulang dari rumah sakit dalam waktu tiga sampai lima hari, dan rata-rata enam hari untuk operasi skoliosis.
