6 Jenis Penyakit Tiroid, Penyebab dan Penyebuhannya

Ilustrasi penderita penyakit tiroid.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Penyakit tiroid adalah gangguan yang disebabkan oleh kelainan bentuk atau fungsi kelenjar tiroid. Penyakit yang lebih sering terjadi pada wanita ini bukan tergolong penyakit yang menular.

Sering Dialami Anak-Anak dan Mudah Menular, Apa yang Perlu Dilakukan Untuk Cegah Gondongan?

Tiroid adalah organ kecil yang memiliki bentuk unik seperti kupu-kupu dan berada di dekat leher dan trakea. ini memiliki fungsi untuk menghasilkan hormon yang penting dalam proses metabolisme tubuh.

Ketika tiroid dalam kondisi yang sehat, tentunya hal ini tidak akan membuat gangguan kesehatan dalam tubuh. Namun, terlalu banyak atau sedikit hormon tiroid yang dihasilkan justru malah memicu beberapa gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.

Zaidul Akbar Sebut Tak Perlu Sarapan di Pagi Hari, Kenapa?

Untuk itu, ketahui lebih banyak mengenai gangguan atau penyakit tiroid agar kondisi ini dapat diatasi lebih dini. Nah, Berikut informasi mengenai Jenis, Penyebab, Gejala dan cara penyembuhan penyakit tiroid yang Viva rangkum dari berbagai sumber.

Jenis Penyakit Tiroid

Hati-Hati Jaringan Payudara Pria Membesar Membentuk Seperti Wanita, Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Gangguan tiroid.

Photo :
  • U-Report

1. Hipertiroid

Hipertiroid merupakan kondisi yang terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin. Kondisi ini membuat metabolisme tubuh menjadi lebih cepat.

Hipertiroid dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dan membuat jantung lebih cepat atau tidak teratur.

2. Hipotiroid

Kebalikan dari hipertiroid, hipotiroid adalah suatu kondisi ketika tubuh kekurangan hormon tiroid. Hasil, metabolisme tubuh pun membuahkan hasil.

Hipotiroid yang berkelanjutan dapat berkembang menjadi miksedema. Miksedema merupakan komplikasi serius yang dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh, anemia, gagal jantung, hingga koma.

3. Nodul tiroid

Nodul tiroid atau gondok lokal ditandai dengan munculnya benjolan padat atau berisi cairan yang terbentuk di dalam tiroid. kebanyakan kasus nodul tiroid tidak menimbulkan gejala.

Meski jarang bersifat kanker, pasien tetap harus melakukan pemeriksaan guna mengetahui persebaran gondok lokal.

4. Tiroiditis

Tiroiditis merupakan penyakit peradangan dan pembengkakan pada kelenjar tiroid yang membuat produksi hormon jadi berlebihan atau berkurang.

Kondisi ini terdiri dari berbagai jenis yang berbeda. Jenis yang paling umum menyerang orang-orang yakni tiroiditis Hashimoto.

5. Gondok

Gondok merupakan kelenjar tiroid yang abnormal. Kondisi ini bisa terjadi pada orang-orang yang memiliki kondisi hipertiroidisme maupun hipotiroidisme.

Meski tidak terasa sakit, gondok yang terlalu besar dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, menyebabkan batuk-batuk, atau kesulitan menelan.

6. Kanker tiroid

Sama seperti organ tubuh lainnya, kanker juga bisa tumbuh pada kelenjar tiroid. Ada empat jenis kanker tiroid yang umum, yakni kanker papiler, meduler, folikel, dan anaplastik.

Kanker tiroid yang berhasil dideteksi pada awal kemunculan penyakitnya biasanya masih bisa disembuhkan.

Penyebab Penyakit Tiroid

Hipotiroidisme.

Photo :
  • U-Report

Penyebab penyakit tiroid tergantung pada jenisnya. Kondisi yang bisa menjadi penyebab dan pemicu munculnya penyakit tiroid antara lain:

  • Kekurangan yodium (iodium)
  • Peradangan pada kelenjar tiroid atau tiroiditis
  • Faktor genetik
  • setelah melahirkan
  • penyakit autoimun
  • Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis

Penyakit tiroid dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih berisiko menderita sakit tiroid, yaitu:

  • Berjenis kelamin wanita
  • Berusia di atas 60 tahun
  • Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid
  • memiliki penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit autoimun
  • Pernah menjalani pengobatan dengan iodium radioaktif
  • Pernah operasi tiroid
  • Pernah menjalani radioterapi pada dada

Gejala Penyakit Tiroid

Hipotiroidisme

Photo :
  • U-Report

Penyakit tiroid dapat menimbulkan bermacam-macam gejala, tergantung jenis penyakitnya.

Namun, gejala penyakit tiroid sering kali menyerupai penyakit lain sehingga cukup sulit untuk mengetahui apakah suatu gejala memang terkait dengan tiroid atau masalah lainnya.

Gejala tiroid terbagi menjadi dua kelompok, yaitu gejala terkait hipotiroidisme dan hipertiroidisme. Bila hormon tiroid tiroid dalam tubuh terlalu tinggi, gejala yang muncul meliputi:

  • perasaan senang, mudah cemas, atau mudah marah,
  • sulit tidur,
  • turun berat badan secara drastis,
  • leher membengkak,
  • menstruasi yang tidak teratur,
  • lebih sensitif terhadap panas, serta
  • gangguan penglihatan atau iritasi mata.

Sementara bila tubuh kekurangan hormon tiroid, gejalanya yaitu:

  • merasa cepat lelah,
  • berat badan bertambah,
  • mudah lupa,
  • menstruasi yang berat,
  • rambut kering dan kasar,
  • suara serak, serta
  • tidak tahan suhu dingin.

memastikan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala yang tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Diagnosis dan Pengobatan Penykit Tiroid

Ilustrasi penderita penyakit tiroid.

Photo :
  • Pixabay

Mengingat gejalanya yang dapat menyerupai gejala penyakit lain, dokter biasanya akan mendiagnosis penyakit tiroid dengan melakukan berbagai metode pemeriksaan.

Proses diagnosis dapat meliputi pemeriksaan fisik yang dilanjutkan dengan tes darah, tes pencitraan, atau biopsi.

Setelah itu, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan jenis penyakitnya. Bila penyebabnya adalah kadar hormon tiroid yang terlalu tinggi, dokter dapat memberikan obat-obatan berikut.

  • Obat anti-tiroid: bekerja untuk produksi hormon dari kelenjar tiroid, jenis obatnya dapat meliputi methimazole dan propylthioracil.
  • Yodium radioaktif: bekerja untuk menghancurkan sel-sel tiroid dan mencegah produksi hormon tiroid tingkat tinggi.
  • Beta blocker: tidak memengaruhi jumlah hormon tiroid, tetapi membantu mengendalikan gejala penyakit.

Pada beberapa kasus, tiroidektomi akan dilakukan jika pengobatan sebelumnya kurang efektif. Tiroidektomi dengan mengangkat kelenjar tiroid. Setelah itu, kamu harus mengonsumsi hormon pengganti tiroid selama sisa hidup kamu.

Bagi pasien yang memiliki kadar hormon tiroid rendah, harus dilakukan terapi penggantian hormon. Pada pengobatan ini, dokter akan memberikan obat sintetis guna mengganti hormon tiroid.

Salah satu jenis obatnya yang sering digunakan yakni levothyroxine. Obat ini dapat mengendalikan gejala serta membantu pasien menjalani hidup yang normal.

Mencegah Penyakit Tiroid

Gejala hipertiroid .

Photo :
  • U-Report

Sebenarnya menjaga pola makan dan hidup sehat merupakan kunci utama mencegah gangguan tiroid. Tetapi ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan sebagai berikut.

  • Berhenti merokok.
  • Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung yodium, selenium, zinc, dan kalsium.
  • Kurangi asupan makanan atau minuman yang berbahan dasar kedelai.
  • Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari.
  • Tidur malam yang cukup, kira-kira selama 7-8 jam setiap hari.

Bila kamu masih memiliki pertanyaan seputar penyakit tiroid atau khawatir akan gejala tertentu, segera hubungi dokter.

Ilustrasi bercinta.

3 Cara Bikin Pasangan Happy di atas Ranjang dan Gak Bosen Sama Kamu

Studi yang dilakukan oleh Gottman Institute menyebut bahwa melakukan ciuman selama lebih dari enam detik dengan pasangan juga bisa meningkatkan gairah di atas ranjang.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024