Pakar Ungkap Beda Gejala Ruam Kulit Cacar Monyet Vs COVID-19

Cacar monyet
Sumber :
  • times of india

VIVA Lifestyle – Di tengah pandemi COVID-19 yang kini kasusnya meningkat, kemunculan infeksi cacar monyet atau Monkeypox dilaporkan oleh beberapa negara tanpa riwayat endemi Monkeypox sebelumnya.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Terlebih, banyak laporan yang menyebut bahwa gejala di bagian kulit pada pasien cacar monyet tersebut nyari serupa dengan gejala pada COVID-19.

Pada awal Mei 2022, WHO mendapatkan laporan kasus Monkeypox yang terjadi di negara non-endemis, terutama di Eropa dan Amerika Serika.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Kasusnya yang kini mencapai 22 ribu di berbagai negara di dunia membuat WHO menetapkan status darurat global untuk infeksi Cacar Monyet pada Juli 2022. 

Karenanya, para pakar kini cenderung memberikan edukasi agar masyarakat mengenali sejak dini apabila terinfeksi dan gejala cacar monyet muncul. Termasuk, dengan adanya gejala ruam dan kemerahan yang menjadi ciri khas pasien cacar monyet.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Cacar monyet

Photo :
  • times of india

"Pada cacar moyet, infeksi di kulit berupa lenting kecil dan berkembang jadi papul, relatif padat kemudian ada nanah. Menunjukkan itu infeksi virus. Itu juga di daerah wajah dan tangan," tutur Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Indonesia (PERDOSKI): DR. dr. H. Prasetyadi Mawardi, Sp. KK (K), dalam konferensi pers virtual, Selasa 2 Agustus 2022.

Pada cacar monyet, dokter Prasetyadi menegaskan bahwa tanda paling utama yang dilihat adalah ruam di wajah dan ekstremitas bagian atas. Apabila di luar kedua area tersebut, mungkin bisa terjadi, namun sangat jarang sehingga bisa menjadi tanda infeksi kulit lain seperti COVID-19.

"Pada COVID-19, ruamnya berbentuk bintik-bintik, perdarahan kecil pada kulit bisa tersebar dimana saja," jelasnya.

Ditegaskan dokter Prasetyadi, meskipun cacar monyet gejalanya ringan tapi komplikasinya bisa meluas. Yang paling awal adalah komplikasi pada kulit, yaitu terjadinya infeksi sekunder pada kulit sekitar yang didapatkan ruam dari cacar monyet.

"Infeksi berlanjut yang dapat menyebabkan radang paru kemudian bisa masuk ke otak, bisa, bisa juga lanjut gejalanya ke sepsis dan meninggal," tandasnya.

cacar monyet

Photo :
  • pixabay

Hingga 29 Juli 2022, telah terdapat 76 negara yang melaporkan kejadian monkeypox di seluruh dunia, dengan total kasus konfirmasi monkeypox 22.485 kasus di seluruh dunia, dimana 22.141 kasus terjadi di negara non-endemis. Amerika Serikat mencatat angka kasus monkeypox tertinggi yakni sebesar 4,906 kasus. 

Di ASEAN, hingga akhir Juli 2022, Singapura telah melaporkan 11 kasus konfirmasi, Thailand melaporkan 2 kasus konfirmasi, dan Filipina melaporkan 1 kasus konfirmasi.

Di Indonesia, hingga Agustus 2022, belum terdapat kasus konfirmasi infeksi Monkeypox, namun pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat harus tetap waspada.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya