Anak Muda Diintai Serangan Jantung, Pahami Penyebabnya

Serangan jantung
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle – Serangan jantung merupakan kondisi berbahaya yang dapat memicu kematian lantaran berkaitan dengan organ vital di tubuh. Mirisnya, serangan jantung kini tak hanya diderita oleh kelompok lanjut usia melainkan mereka yang termasuk di usia 30 tahun-an, di mana masih tergolong muda.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi RS Pondok Indah–Pondok Indah, dr. Wishnu Aditya Widodo, Sp.JP (K), FIHA., membeberkan bahwa sebelum dan saat pandemi COVID-19, penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi pemicu kematian utama.

Menurut Data Riskesdas tahun 2018, prevalensi penyakit jantung di Indonesia meningkat sebesar 1,5 persen dan telah menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia terutama pada usia produktif.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

"Fenomena yang benar terjadi. Di lapangan dulu, sakit jantung disebut penyakit orangtua. Mungkin usianya 50-60 tahun ke atas. Sekarang banyak sekali serangan jantung usia 30-40 tahunan. Data statistik menunjukkan, serangan jantung sudah mencapai 20 persen, di rentang usia 30-40 tahun itu," ujarnya dalam acara virtual bersama RS Pondok Indah, Senin 1 Agustus 2022.

Data statistik tersebut tak hanya di Indonesia, melainkan nyaris di semua negara di dunia, mulai dari benua Eropa hingga Amerika. Setiap tahun, lanjut dokter Wisnu, angka kejadian penyakit jantung pada usia muda kian bertambah sebesar 2 persen. Sayangnya, penyebab pasti dari fenomena ini masih belum diketahui secara detail oleh peneliti.

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Serangan jantung.

Photo :
  • U-Report

"Penyebabnya multifaktorial. Satu, ada faktor turunan seperti punya kolesterol tinggi, diabetes. Lalu, merokok. Pada tiap orang beda-beda penyebabnya. Misal, bagus gaya hidup tapi di keluarganya ada riwayat penyakit jantung," tuturnya.

Sama halnya pada mereka tanpa riwayat penyakit jantung, namun memiliki gaya hidup buruk seperti merokok, jarang olahraga, serta berat badan berlebihan. Tak hanya itu, pada seseorang yang pernah alami serangan jantung pun akan berisiko kambuh jika gaya hidupnya buruk.

"Waktu kena serangan jantung artinya pembuluh darah ada masalah. Artinya di bagian lain kemungkinan ada masalah. Risiko terkena serangan jantung lagi, iya. Maka untuk yang sudah pernah serangan jantung, harus mati-matian jaga risikonya biar nggak kena lagi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya