Keputihan Berbahaya Bisa Tertular Lewat Perilaku Seks Menyimpang

Ilustrasi vagina
Sumber :
  • Times of India

VIVA Lifestyle – Perilaku seks menyimpang bisa berdampak pada banyak hal, termasuk penyakit berbahaya yang ditandai dengan keputihan tak normal. Menurut Dokter spesialis kebidanan, Dr. Ridwan Mahmuddin SpOG, keputihan yang berbahaya memiliki tanda dari segi tekstur, warna, dam aroma.

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran

"Keputihan berubah warna entah jadi kuning, hijau, atau kemerahan. Maka harus segera kontrol," jelasnya dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Jumat 5 Agustus 2022.

Selain itu, gejala lain berupa keputihan berbau amis, aroma busuk, atau bisa memicu rasa gatal di area kewanitaan. Normalnya, keputihan yang sehat adalah berwarna bening seperti putih telur mentah, tidak berbau, dan teksturnya agak kental. Ketika timbul gejala di luar itu, maka segera kenali penyebabnya, termasuk perilaku menular seksual.

Suka Pake Viagra Biar Genjreng di Ranjang? Hati-hati, Bisa Mengancam Jiwa

Keputihan pada wanita.

Photo :
  • U-Report

"Idealnya, lalukan perilaku seks yang normal dan sehat. Penyebab keputihan itu bisa ditularkan atau masuk lewat hubungan seks menyimpang. Kalau ketemu keputihan berbau busuk maka hati-hati ada jaringan mati yqng bisa menjadi gejala kanker serviks," imbuhnya.

61 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Surabaya, Kenali Gejala-gejalanya

Menurut dokter Ridwan, penyebab lain yang mendominasi keputihan adalah infeksi. 90 persen keputihan bisa disebabkan bakteri, jamur, atau virus sehingga memicu infeksi. Pencegahan lainnya yang patut dilakukan yakni menjaga flora normal di dalam area kewanitaan.

"Mencegah agar tidak infeksi, kita harus sadar bahwa ada bakteri baik di vagina. Hindari doche dengan antiseptik karena akan membuat flora normal hilang," tuturnya.

Masalah keputihan.

Photo :
  • U-Report

Selain itu, cara yang juga dapat menjaga organ kewanitaan tetap aman dari infeksi yakni dengan mengatur pH agar pas untuk flora normal. Hal ini bisa didapatkan dengan menggunakan sabun khusus kewanitaan dengan pH 3-5.

"Kalau sabun mandi biasa, pH tidak pas. Menggunakan sirih misal. Terbukti awal-awal gejala bisa bunuh kuman patologis tapi penggunaan berlebihan bisa membunuh flora normal. Jadi harus sangat teliti. Kalau terus menerus keputihan segera dokter," kata dokter Ridwan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya