Merasakan Gejala Ini Setiap Pagi, Hati-hati Penyakit Bahaya Mengintai
- Eat This
VIVA Lifestyle – Jika Anda terus-menerus bangun dengan perasaan tidak enak, jangan abaikan gejalanya—ini bisa menjadi pertanda berbagai masalah kesehatan.
"Pertama dan terpenting, Anda harus mengesampingkan bahwa ada sesuatu yang salah," kata Dr. Marc Romano, psikolog, praktisi perawat dan asisten direktur medis di Delphi Behavioral Health.
Menurutnya memang tidak mudah, tetapi bahkan jika Anda tidak menerima diagnosis yang bagus, itu tidak mengubah fakta.
"Itu berarti Anda memiliki nama untuk apa yang membuat Anda sakit, dan Anda dapat mulai mengobati dan mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Kedua, penting untuk pergi ke dokter untuk mengurangi kecemasan seseorang, karena hidup dengan kecemasan yang tinggi sebenarnya dapat mengakibatkan sesuatu yang tidak beres, seperti tekanan darah tinggi."
Berikut ini gejala yang dirasakan setiap pagi dan harus diwaspadai, dilansir dari laman Eat This.
Sleep apnea
Bangun dengan lelah bisa menjadi tanda sleep apnea, di mana Anda mungkin terbangun beberapa kali dalam satu jam tanpa menyadarinya.
"Sleep apnea adalah masalah dengan saluran udara bagian atas, bagian dari saluran udara yang membentang dari kotak suara ke bagian belakang tenggorokan," kata Aris Iatridis, MD, pulmonologist dan spesialis obat tidur di Piedmont Physicians Georgia Lung.
Ia menambahkan, "Ketika mereka berbaring di tempat tidur, mereka mulai tersedak dan tubuh mulai sedikit panik. Adrenalin masuk, dada mulai bekerja, jantung mulai berdetak lebih cepat, mereka bangun selama dua hingga tiga detik, lalu tubuh mereka kembali tidur dan mereka tidak ingat apa-apa tentang itu."
Lapar setelah sarapan
Makan makanan lengkap dan masih merasa lapar bisa menjadi tanda kadar gula darah Anda tidak normal. "Bahkan setelah Anda makan, Anda mungkin masih merasa sangat lapar," menurut Amy Hess-Fischl, MS, RD, LDN, BC-ADM, CDCES dan Lisa M. Leontis RN, ANP-C.
"Itu karena otot Anda tidak mendapatkan energi yang mereka butuhkan dari makanan; resistensi insulin tubuh Anda mencegah glukosa memasuki otot dan menyediakan energi. Oleh karena itu, otot dan jaringan lain mengirim pesan 'lapar', mencoba mendapatkan lebih banyak energi. ke dalam tubuh."
Terus-menerus bangun dengan sakit kepala bisa menjadi gejala tumor otak, dokter memperingatkan. "Setiap orang mengalami sakit kepala di beberapa titik," kata Lauren Schaff, ahli neuro-onkologi di Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK).
"Tumor otak tidak akan hadir dengan satu sakit kepala tunggal yang berlangsung selama beberapa jam dan tidak pernah kembali. Juga, banyak orang menderita gangguan sakit kepala primer di mana mereka sering mengalami sakit kepala. [Saya khawatir] ketika ada jenis baru. sakit kepala parah yang memburuk dalam frekuensi atau intensitas, terutama jika disertai dengan gejala neurologis lainnya."
Gula darah tinggi
Ilustrasi cek gula darah
- Bio Insuleaf
Gula darah tinggi di pagi hari bisa menjadi tanda resistensi insulin. "Fenomena fajar, juga disebut efek fajar, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan gula darah (glukosa) pagi hari yang abnormal - biasanya antara pukul 2 pagi dan 8 pagi - pada penderita diabetes," kata dokter M. Regina Castro.
Beberapa peneliti percaya pelepasan alami dari apa yang disebut hormon kontra-pengaturan - termasuk hormon pertumbuhan, kortisol, glukagon dan epinefrin - meningkatkan resistensi insulin, menyebabkan gula darah meningkat.
Gula darah pagi yang tinggi juga dapat disebabkan oleh insulin yang tidak mencukupi. malam sebelumnya, dosis obat anti diabetes yang tidak mencukupi atau konsumsi makanan ringan karbohidrat sebelum tidur."
Lelah
Jika Anda bangun dalam keadaan lelah dan lelah meskipun tidur sepanjang malam adalah tanda lain dari diabetes.
“Merasa lelah jelas merupakan gejala diabetes. Namun, kelelahan juga bisa menjadi tanda atau gejala dari banyak penyakit lain, jadi penting bagi Anda untuk berbicara dengan dokter tentang masalah apa pun yang Anda alami. Alasan lain kelelahan adalah tanda diabetes adalah karena gula darah tinggi,” kata Nicole Justus, RN, BSN.
Ada hubungan antara kelelahan dan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi). 61% orang yang baru didiagnosis dengan diabetes tipe 2 mengalami kelelahan."
