Suka Menunda-Nunda? Awas, Bisa Jadi Tanda Penyakit Mental!

Depresi
Sumber :
  • Pinkvilla

VIVA Lifestyle – Setiap orang, pasti pernah menunda sebuah pekerjaan, mungkin karena tak sempat, terlalu banyak hal yang dikerjakan atau hanya sekedar malas. Jika hanya sesekali dan tak sampai menganggu aktivitas lain mungkin tak apa, namun jika sudah terlalu sering dan merugikan orang lain, maka hal ini bahaya. Ternyata, suka menunda nunda sesuatu bisa jadi tanda penyakit mental. 

Kronologi 3 Anggota Keluarga Tercebur ke Sumur, 1 Meninggal Dunia

Kebiasaan menunda-nunda bisa disebut juga procrastination atau prokrastinasi. Dilansir Psychology Today, penundaan melibatkan penipuan diri sendiri di mana pada tingkat tertentu tindakan dan konsekuensi yang akan diterima sudah disadari. Bagi beberapa orang, kebiasaan ini bisa membuang waktu hingga berjam-jam.

Penyebab penundaan pekerjaan mungkin akan berbeda-beda pada beberapa orang. Namun, penyebab yang paling umum adalah kebosanan, kesulitan berkonsentrasi, kelelahan, kurangnya motivasi, hingga takut gagal. Orang yang suka menunda-nunda seringkali perfeksionis, namun secara psikologis tidak pernah menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik.

Meli Joker Tewas Bunuh Diri Sambil Live di Instagram, Psikolog Soroti Hal Ini

Ilustrasi Malas Bekerja

Photo :
  • U-Report

Menurut penelitian di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York, menyebutkan bahwa kebiasaan terus-menerus menunda pekerjaan dapat berdampak secara signifikan terhadap hidup. Kebiasaan tersebut dapat menurunkan kinerja di tempat kerja maupun menurunkan prestasi seseorang jika masih dengan status pelajar. Selain itu kebiasaan ini ternyata juga bisa memengaruhi hubungan dengan orang lain dan kualitas hidup seseorang. 

Atasi Gangguan Mental Sebelum Berujung Depresi, Ini Solusi Menjaga Kesehatan Jiwa

Bahkan jika berlangsung kronis, bisa jadi kebiasaan menunda pekerjaan disebabkan oleh  gangguan mental.

Terdapat beberapa gangguan mental yang bisa menyebabkan seseorang gemar menunda pekerjaan. Salah satunya adalah depresi. Depresi dapat memberikan gejala perasaan putus asa dan tidak berenergi, sehingga malas untuk memulai atau menyelesaikan pekerjaan tertentu.

Gangguan lain seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) juga dapat membuat seseorang gemar menunda pekerjaan. Orang yang mengalami ADHD biasanya cenderung impulsif, sulit fokus, pikirannya mudah teralihkan, sulit mengorganisir sesuatu, dan pekerjaan terbengkalai.

Ilustrasi malas belajar.

Photo :
  • U-Report

Seseorang dengan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) juga sering menunda pekerjaan. Seorang dengan OCD biasanya akan melakukan aktivitas tertentu secara berulang-ulang, sehingga pekerjaan yang lain terbengkalai atau tertunda. Misalnya, mencuci tangan secara terus-menerus.

Nah, jika kebiasaan menunda-nunda ini sudah sangat menganggu keseharian dan bahkan merugkan, ada baiknya segera menemui ahli seperti psikolog dan psikiater.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya